BULA, Siwalimanews – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Seram Bagian Timur Fahri Husni Alkatiri dan Muhammad Miftah Thoha Vitho R Wattimena dengan jargon favorit mengantongi persetujuan partai politik atau B 1 KWK Partai Amanat Nasional.

Penyerahan persetujuan partai politik dokumen B 1 KWK tersebut berlangsung di halaman kediaman Murad Ismail pondok Indah di Jakarta Selasa, (08/8) jam 08 malam dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN Maluku Widya Pratiwi, Ketua Majalis penasehat  DPW PAN Maluku Murad Ismail dan ketua DPC PAN SBT Halaludin Sagey.

Sagey ketika di konfirmasi Siwalima, melalui telepon selulernya. Rabu. (21/8) usai penyerahan dokumen B 1 KWK mengatakan, rekomendasi secara fisik lama sudah kita ketahui akan diberikan kepada Fahri Husni Alkatiri dan Fahri Husni Alkatiri dan Muhammad Miftah Thoha Vitho R Wattimena bertarung di pemelihan kepala daerah.

Sagey mengaku, hanya saja bertepatan dengan perjalanan pak Murad Ismail sebagai ketua majelis penasehat DPW PAN Maluku, dan Widya sebagai Ketua DPW PAN Maluku, kemudian Sekertaris semuanya lagi Umroh.

“Akhirnya mereka meminta agar kembali dari tanah suci baru dokumen model persetujuan partai politik atau B 1 KWK diserahkan,” ungkapnya

Baca Juga: PDIP Soal Rekom ke Jeffry, Kader Banteng Harus Taat Aturan

Pasalnya, karena waktu sudah terbatas tanggal 26 sudah pleno pembukaan di KPU, dan pendaftaran di mulai 27- 29, serta penutupan pasangan calon bupati dan wakil jadi waktunya terbatas tidak bisa lagi surat- surat yang lain dari model 1 KWK.

“Untuk Pilkada ini persetujuan partai politik B 1 KWK rekomendasi PAN diberikan kepada Pak Fahri Husni Alkatiri dan Muhammad Miftah Thoha Vitho R Wattimena ini sebagai ketua DPC PAN SBT bahwa saya berharap kepada seluruh kader PAN di Kabupaten yang bertajuk Ita Wotu untuk tertib barisan. Kita tetap berharap agar semua loyan, untuk kerja memenangkan calon kandidat yang diusung dari partai  besutan Zulkifli Hasan itu sendiri kami tetap bekerja,” ungkapnya.

Ia menuturkan selain dari Partai PAN, PKB, Demokrat, PKS. Dan menurut informasi Fahri Vitho juga kemungkinan besar akan mengambil rekomendasi PKN.

“Target dengan Jargon Favorit memang untuk Pemelihan Kepala daerah pada 27 November mendatang,” ujarnya. (S-27)