AMBON, Siwalimanews – Empat tahun sudah Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon dan Agustinus Utuwaly memimpin Bumi Duan Lolat, masih banyak pembangunan yang tertunda karena pandemi Covid-19.

Keduanya dilantik oleh Gubernur Maluku Said Assagaff untuk memimpin KKT 2017-2022. Banyak sudah keberhasilan pembangunan yang sudah diraih keduanya bersama dengan masyarakat namun tidak sedikit pembangunan yang belum direalisasikan.

“Saya kira masa jabatan tahun ke empat banyak yang sudah kita buat kiranya dimasa jabatan tahun kelima dapat menyelesaikan seluruh program-program yang masih tertunda,” kata Fatlolon kepada wartawan di rumah dinasnya,

Dikatakan, untuk tahun ke lima masa kepemimpinan dirinya dengan wakil bupati, ada sejumlah program yang belum sempat direalisasi.

“Banyak pembangunan yang tidak bisa direalisasikan  akibat dari pendemi Covid-19 dan terjadi refokusing anggaran, pembatasan anggaran terkait Covid-19 merupakan problem dunia,” jelas Fatlolon.

Baca Juga: Warga Terdampak Longsor Dibantu Pemerintah

Untuk itu kedepan dirinya berharap, di satu tahun terakhir dirinya menjabat program yang belum direalisasikan dapat terlaksana.

“Fokus kami di satu tahun terakhir ini, mempersiapkan sumber daya manusia secara matang di bidang perikanan, peternakan, kehutanan, kesehatan, pendidikan dibidang migas guna menghadap gas abadi Blok Masela,” tandasnya.

Untuk diketahui satu program besar yang akan dilaksanakan oleh kedua pemimpin ini adalah mensukseskan MTQ Maluku ke-29.

MTQ sesuai rencana akan digelar pada akhir Oktober hingga awal November 2021 menjadi kegiatan akbar pertama dikabu­paten itu dibawa kepemimpinan politisi partai Nasdem tersebut.

“Kita baru saja rapat koordinasi dengan Pemprov Maluku yang dihadiri oleh Sekda Kasrul Selang, Karo Kesra Muhamad Aji, Kakanwil Agama Maluku dan LPTQ Maluku bersama dengan panitia penyelenggara, dan kita sepakati persiapan mulai kita lakukan sampai bulan Juni selesai,” ucap Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (27/1).

Saat ini kata bupati, panitia penyelengara daerah sementara mempersiapkan akomodasi serta sarana dan prasarana penyelenggaraan MTQ.

“Lapangan pembukaan dan penutupan, VIP podium dan panggung saat ini sementara dikerjakan. Kita targetkan akan selesai pada bulan Mei atau Juni,” ujarnya.

Ia mengaku, panitia penyelenggaraan MTQ ke-29 yang dipimpin Ketua Klasis GPM Tanimbar Selatan Pendeta Leny Bakarbessy dan Ketua Hariannya Pastor Sipe Matruti, Wakil Uskup Kepulauan Tanimbar bekerja dengan sangat luar biasa dan sangat istimewa.

Dalam rapat itu juga disebutkan pada pertengahan bulan Februari, Pemprov, LPTQ Maluku dan Kanwil Agama akan melakukan pengecekan ke lokasi penyelenggaraan MTQ.

“Persiapan kita luar biasa termasuk panitia dan kami targetkan peserta yang akan mengikuti kegiatan sebanyak 700-1000 orang diluar undangan,” tuturnya.

Untuk menampung paserta, menurutnya, Pemkab Kepulauan Tanimbar telah mempersiapkan sejumlah hotel, penginapan dan mess pendeta serta pastor.

“Kita tidak menggunakan rumah warga untuk menampung peserta, namun yang pasti tempat yang kita siapkan mencukupi,” ungkapnya.

Ditanya terkait dengan transportasi dari dan menuju ke KKT yang sejauh ini masih sangat sulit, ia mengaku, hal itu telah dibicarakan juga dalam rapat bersama Pemprov Maluku.

“Tadi kita bicara untuk transportasi udara, dimana Pesawat Wings nanti akan kita minta tambah volume jam terbang 3 hari sebelum pelaksanaan. Jadi pesawat ini  bisa terbang sampai empat kali dalam sehari,” tandasnya.

Sedangkan untuk transportasi darat, pihaknya sudah minta bantuan 10 unit bus dari Pemprov Maluku. Selain itu, panitia juga akan sangat ketat untuk para peserta yang datang.

“Kita akan terapkan protokol kesehatan ketat. Peserta wajib swab antigen dan sudah divaksinasi,” cetusnya. (S-39)