AMBON, Siwalimanews – Tim Visitasi Lapangan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan kunjungan lapangan, dalam rangka pendirian program studi baru pada Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura.

Humas Unpatti dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Rabu (20/9) menyebutkan, pertemuan yang dihadiri Dirjen Tenaga Kesehatan Arianti Anaya, dan Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Ditjen Tenaga Kesehatan Hj Oos Fatimah Rosyati berlangsung di ruang rapat Fakultas Kedokteran Unpatti, Senin (18/9) kemarin.

Kedatangan tim Kemenkes ini disambut oleh Ketua Tim Pendirian Prodi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Unpatti, dr Johan Bruyif Bension bersama Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Kedokteran Yuniasih Taihuttu.

Visitasi ini merupakan salah satu tahapan pemberian rekomendasi kepada program studi baru yang akan dibuka dan dalam pertemuan itu, tim Kemenkes memberikan gambaran tentang latar belakang untuk dibukanya Prodi Kedokteran Gigi, validasi persiapan FKG serta peninjauan langsung sarana prasarana dan laboratorium (Klinik Prodi Kedokteran Gigi, Histologi dan Patologi Anatomi, Anatomi) untuk memastikan calon prodi baru layak dan mampu menerapkannya dalam standar pendidikan.

Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Akademik, Fredy Leiwakabessy memaparkan tentang Fakultas Kedokteran Unpatti yang telah berdiri sejak tahun 2008 setelah digagas tahun 2003 yang pada saat itu mendapatkan pendampingan dari Fakultas Kedokteran Unhas, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

Baca Juga: Sepekan Pimpin Malteng, Sahubawa Buat Sejumlah Terobosan

“Seiring dengan berjalannya waktu, di tahun 2021 kami mencoba untuk mengusulkan Prodi Kedokteran Gigi di Unpatti dan kami sangat bersyukur semuanya dapat berjalan dengan baik hingga sampai pada tahap visitasi dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI),” tuturnya.

Selain itu, memasuki tahap sistem informasi kelembagaan dan perizinan kelembagaan perguruan tinggi, dimana proses pengusulan sampai keluarnya SK ijin dapat dilayani dalam satu sistem informasi. Untuk itu, dengan kedatangan tim, pihaknya berharap ada dukungan untuk mempercepat pembukaan prodi baru ini.

“Karena seluruh persyaratan dan dokumen pendukung untuk membuka Prodi Kedokteran Gigi sudah kami penuhi semua,” harapnya.(S-25)