AMBON, Siwalimanews – Setelah empat hari dinyatakan hilang terhitung, Ely Wattimury (71) nelayan asal Desa Tihulale, Kabupaten SBB akhirnya ditemukan, Rabu (2/9) dalam kondisi tidak bernyawa.

Korban ditemukan di pesisir Pantai Dusun Tanah Goyang Desa Loki, Kabupaten SBB oleh masyarakat setempat.

“Pada hari ke-4 pencarian, tim SAR gabungan melakukan pencarian di 4 titik koordinat, namun korban ditemukan oleh masyarakat setempat di pesisir pantai Dusun Tanah Goyang Desa Loki pada koordinat 3° 15’ 39.38” S,  128° 3’ 46.04” E, dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Kepala Kantor SAR Ambon, Djunaidi, dalam rilisnya yang diterima Siwalimanews Rabu (2/9).

Usai ditemukan lanjut Djunaidi, jenazah korban selanjutnya dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan ke RSUD Piru. Dengan ditemukannya korban, maka tim SAR dengan resmi menutup operasi pencarian.

“Dengan ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia dan telah dievakuasi, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diajukan untuk ditutup. Kepada unsur SAR yang terlibat diucapkan terima kasih,” ucapnya.

Baca Juga: Realisasi Anggaran Dinkes 2019 Rendah

Sebelumnya diberitakan, Tiga hari operasi pencarian korban Ely Wattimury (71) nelayan asal Desa Tihulale, Kabupaten SBB masih nihil. Lokasi pencarian terus diperluas dari awalnya hanya dilokasi kejadian : 3°28’4.42″S 128°30’57.99″E diperluas ke 3° 32’ 53″ S, 128° 10’ 11″ E, 3° 18’ 40″ S,  128° 10’ 11″ E, 3° 18’ 40″ S,  128° 34’ 32″ E, dan lokasi 3° 32’ 53″ S,  128° 34’ 32″ E.

“Lokasi pencarian sudah kita perluas, namun pencairan hari kedua korban belum kita temukan, tapi pencarian tetap dilakukan oleh tim,” kata Kepala Kantor SAR Ambon, Djunaidi dalam rilisnya yang di terima redaksi Siwalimanews, Selasa (1/8).

Dijelaskan, korban hilang dilaporkan mencari ikan dengan menggunakan perahu dan jaring di lokasi kejadian Sabtu (29/8), sekitar pukul 05.30 WIT dengan posisi : 3°28’ 4.42″S 128°30’57.99″E atau jarak dari Kantor SAR Ambon ke LKP 110 KM atau heading : 60.74° Timur Laut dari Kantor SAR Ambon.

“Kita sudah kerahkan tim Rescue Kansar Ambon menggunakan rescue truck, personil dan rescue car tipe II, bergerak menuju lokasi pencarian. Sampai hari ini masih dilakukan pencarian, korban belum ditemukan,” jelas Djunaidi. (S-45)