TIAKUR, Siwalimanews – El Nino yang kini melanda Indonesia yang berakibat tidak turunya hujan, merupakan penyebab terjadinya gagal panen, terutama untuk pangan pokok jagung di Kabupaten Maluku Barat Daya.

“Untuk mengantisipasi keadaan ini, maka Pemkab MBD merespon laporan para camat tentang bencana kekeringan yang terjadi yang menyebabkan masyarakat kesulitan memperoleh bahan pangan jagung,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Maluku Barat Daya, Yosua, Philippus kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Selasa (27/2).

Menurutnya, ada tiga langkah yang akan dilakukan pemkab, diantaranya meminta data keluarga miskin terdampak gagal panen di semua desa yang bukan merupakan penerima BLT desa/BPNT/PKH untuk menjadi prioritas penyaluran bantuan.

Mendorong percepatan penyaluran bantuan pangan pemerintah yang disalurkan melalui Kantor Pos ke seluruh desa penerima lebih dari 6 ribu KK sebanyak 66,89 ton,s erta melakukan gerakan pangan murah melalui kerjasama dengan stakeholder terkait di seluruh kecamatan di MBD.

“Sementara ini, bantuan pangan sudah bergerak dari Gudang Bulog Saumlaki menujuh ke Kabupaten MBD,” ungkapnya.

Baca Juga: Harga Beras Naik, Komisi II Warning Bulog

Olehnya itu, Yosua minta agar masyarakat tetap tenang dan terus mendukung pemerintah dalam upaya yang dilakukan, guna membantu meringankan beban masyarakat dalam menghadapi situasi ini.

“Semoga memasuki musim hujan di bulan Maret untuk periode tanam ini, curah hujan yang akan datang cukup baik, sehingga masyarakat dapat menanam untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka,” harapnya.(S-28)