Ekspor Maluku Bulan September Capai US$ 13,80 Juta
AMBON, Siwalimanews – Ekspor Maluku pada bulan September 2020 mencapai US$ 13,80 juta atau terjadi kenaikan sekitar 2.278,19 persen dibandingkan ekspor Agustus 2020.
Sedangkan secara kumulatif nilai ekspor Maluku Januari sampai dengan September 2020 sebesar US$ 49,22 juta atau mengalami peningkatan sebesar 441,48 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
“Jumlah itu di dapat dari berasal dari sektor migas dan non migas dengan negara tujuan yakni Singapura, Hongkong, Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat,” terang Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam rilis yang diterima Siwalima, Senin (2/11).
Komoditi ekspor Maluku pada September 2020 berasal dari komoditi barang migas dan non migas. Komoditi migas berupa minyak petroleum mentah sebesar US$ 12,95 juta dan komoditi barang non migas senilai US$ 0,85 juta dari kelompok ikan dan udang berupaikan kerapu hidup, ikan tuna (fresh tuna whole, frozen skipjack round dan frozen yellowfin tuna : Ground meat, saku fresh cut, cube danstrip)dan kepiting(live crab).
“Jadi nilai ekspor September naik sekitar 2.278,19 persen dibandingkan nilai ekspor Maluku bulan Agustus 2020 (US$ 0,58juta) yang seluruhnya berasal dari komoditas barang non migas,” terang Riyadi.
Baca Juga: Belum Ada Instruksi Pendaftaran Kartu PrakerjaDirinya merincikan negara tujuan ekspor pada September 2020 dilakukan kenegara anggota ASEAN senilai US$ 0,01 juta dari Singapura.
Negara di kawasan Asia lainnya yaitu Hongkong, Korea Selatan dan Jepang melakukan ekspor dari Maluku sebesar US$ 13,58 juta. Selain ASEAN, ekspor Maluku juga merambah Amerika Serikat dengan nilai US$ 0,21juta.
“Ekspor terbesar pada periode ini menuju negara Korea Selatan sekitar US$12,95 juta. Jika dibandingkan dengan Agustus 2020, terjadi peningkatan ekspor ke negara Jepang sebesar 34,58 persen,” tandasnya.
Ditambahkan ekspor Maluku selama bulan September 2020 juga dikirim melalui pelabuhan di Kota Ambon yaitu Pelabuhan Yos Sudarso dan Bandara Pattimura serta Pelabuhan Bula.
Ekspor terbesar di bulan ini berasal dari Pelabuhan Bula senilai US$ 12,95 juta. Tidak ada ekspor melalui Pelabuhan Dobo dan Pelabuhan Tual.
“Jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2020, peningkatan nilai ekspor terbesar berada di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon sekitar 88,75 persen, tandasnya. (S-39)
Tinggalkan Balasan