Ekonomi Maluku Tumbuh Solid

AMBON, Siwalimanews – Perekonomian Maluku menunjukkan pertumbuhan yang solid pada triwulan IV 2024, dengan pertumbuhan 6,53 persen (yoy), meningkat dari 6,24 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.
Angka ini, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,02 persen (yoy). Secara kumulatif, ekonomi Maluku pada 2024, tumbuh 5,34 persen (yoy), naik dari 5,21 persen (yoy) pada tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan ekonomi Maluku didorong oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga, terutama selama perayaan hari besar keagamaan dan agenda seremonial lainnya. Selain itu, sektor administrasi pemerintahan turut berkontribusi melalui peningkatan realisasi belanja APBN,” jelas Kepala Perwakilan BI Maluku M Latif Dalam acara desiminasi laporan perekonomian Maluku dan temu wartawan di salah satu hotel di Kota Ambon, Kamis (13/3) malam.
Ia mengaku, di tahun 2025 ini, perekonomian Maluku diperkirakan tetap tumbuh dalam kisaran 4,18 persen – 5,18 persen (yoy). Peningkatan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen diyakini akan menjaga daya beli masyarakat.
“Selain itu, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan (PKP) diperkirakan tumbuh berkat kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) serta meningkatnya permintaan dari negara mitra utama,” ujarnya.
Baca Juga: Dicoret dari Liga 4, Jong Ambon FC Gugat ASPROV PSSI MalukuSementara terkait Inflasi Maluku pada Februari 2025 kata Latif, tercatat 1,33 persen (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,76 persen (yoy). BI memproyeksikan, inflasi tahun ini tetap berada dalam kisaran target 2,5 persen ±1 persen (yoy).
Meski demikian, ada beberapa faktor yang berpotensi mendorong inflasi, termasuk ketidakpastian global yang menyebabkan kenaikan harga emas serta meningkatnya harga komoditas, seperti gandum dan minyak sawit (CPO).
“Untuk menjaga stabilitas harga pangan, BI bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah terus memperkuat koordinasi dengan berbagai langkah strategis, seperti membuat Gerakan Pasar Murah, pemantauan harga melalui sidak pasar, serta laporan neraca pangan strategis,” ujar Latif.
Menurut Latif, dengan berbagai inisiatif ini, BI Maluku optimistis dapat menjaga stabilitas ekonomi, mengendalikan inflasi, serta memastikan kelancaran sistem pembayaran di daerah menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025.(S-25)
Tinggalkan Balasan