Durian merupakan buah dengan bentuk dan bau yang khas. Buah yang sudah banyak ditemui sekarang ini tergolong buah yang tinggi kalori namun mengandung banyak kandungan gizi. Seperti halnya buah yang lain, vitamin C dan kalium yang dapat ditemui dalam jumlah signifikan pada buah durian memiliki beberapa kegunaan. Konsumsi durian dapat membantu melancarkan pencernaan, meningkatkan kekuatan otot, serta menjaga kesehatan kulit.

Selain dikenal dengan manfaatnya, tidak jarang buah ini juga dihindari oleh beberapa orang karena efeknya pada kesehatan. Salah satu dampaknya pada kesehatan seperti, darah tinggi.

Darah tinggi ialah kondisi dimana tekanan darah bila diukur dengan menggunakan tensimeter menunjukkan angka lebih dari 140/80. Terdapat dua angka pada saat pengukuran tekanan darah, yaitu angka pertama yang disebut angka sistol (angka yang lebih besar) dan angka kedua disebut angka diastol. Angka sistol menunjukkan sejumlah tekanan pada aliran darah yang diukur keluar dari jantung menuju ke seluruh jaringan tubuh. Sebaliknya, angka diastol menunjukkan tekanan darah yang terukur dari seluruh jaringan tubuh untuk kembali ke jantung. Bilamana pada saat pengukuran, angka menun­jukkan tekanan darah yang lebih tinggi dari nilai normalnya, maka kondisi ini disebut dengan hipertensi.

Orang dengan hipertensi memiliki keluhan yang bervariasi. Beberapa datang dengan keluhan nyeri kepala, nyeri pada tengkuk, dan tegang pada leher, namun ada juga yang tidak memiliki keluhan apa-apa. Tidak ada batasan yang cukup jelas, kondisi tekanan sebesar apa yang dapat mencetuskan keluhan. Oleh karena itu melakukan pengukuran tensimeter berkala pada kelompok beresiko sangat disarankan. Terdapat beragam faktor resiko yang menyebabkan terjadinya darah tinggi, seperti; pola makan serta gaya hidup tidak sehat, faktor keturunan, atau akibat penyakit tertentu. Berbeda dengan faktor keturunan yang tidak dapat dimodifikasi, gaya hidup dan atau akibat penyakit tertentu, dapat dicegah sejak dini. Selain itu, seseorang dengan riwayat keluarga memiliki hipertensi, kelompok usia lanjut, berat badan berlebih, jarang berolahraga, konsumsi makanan yang asin dan tinggi kolesterol, konsumsi alkohol, rokok, dan bekerja di lingkungan yang penuh stressor termasuk pada kelompok yang beresiko.

Lantas, bagaimana dengan kebiasaan mengkon­sumsi durian? Apakah termasuk dalam kelompok beresiko?

Baca Juga: Kompleksitas dan Transformasi Ekonomi

Pada sebuah tulisan yang dimuat oleh Indonesian Journal of Global Health Research pada tahun 2020 melakukan pengamatan pada beberapa riset, salah satunya ialah riset yang dilakukan terhadap sekelompok orang yang berusia 20-22 tahun yang sehat tanpa faktor resiko. Kelompok ini mengalami peningkatan detak jantung bila mengkonsumsi 500 gram durian atau setara dengan 15-20 biji durian. Efek ini akan dirasakan dalam kurun waktu 30 menit hingga 2 jam setelah mengkonsumsi buah durian. Sedangkan kelompok lain yang mengkonsumsi durian sebanyak 100 gram atau setara dengan 3-4 biji durian, tidak mengalami peningkatan detak jantung yang signifikan. Peningkatan detak jantung terjadi diyakini karena durian memiliki efek thermogenesis atau meningkatkan panas tubuh sehingga secara tidak langsung menyebabkan peningkatan tekanan darah. Berbeda dengan riset sebelumnya, sebuah jurnal lain menjelaskan bahwa hipertensi dapat dijumpai setelah mengkonsumsi durian secara rutin selama 7 hari lamanya. Buah durian memiliki  kadar fruktosa yang tinggi sehingga akan menyebabkan peningkatan kadar gula darah diiringi dengan hipertensi.

Beberapa riset yang disebutkan sebelumnya, hanya dilakukan kepada kelompok orang tanpa penyakit bawaan, dan faktor resiko. Hal inilah yang diyakini menjadi alasan utama untuk menghindari konsumsi buah durian terutama pada orang yang sudah memiliki hipertensi.

Sedangkan bagi yang tidak memiliki riwayat hipertensi, penting untuk mengkonsumsi buah durian dengan bijak dan tidak berlebihan. Dilansir dari riset-riset yang telah dilakukan di beberapa negara Asia Tenggara, jumlah durian yang direkomendasikan aman untuk dikonsumsi adalah tidak lebih dari 250 gram atau 10 biji durian perhari. Bukankah memang segala sesuatu yang berlebihan, tidak baik adanya?“

Dengan demikian, agar tetap sehat dan tidak mencetuskan darah tinggi, konsumsilah durian dengan memperhatikan takarannya. Bila anda termasuk kategori beresiko, ada baiknya untuk tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter perihal amannya konsumsi buah durian agar disesuaikan dengan kondisi kesehatan anda.Oleh: dr. Alice Melissa/Simaela.