Dua Jenderal Tegaskan TNI-Polri Netral dalam Pilkada
AMBON, Siwalimanews – TNI dan Polri menyatakan sikapnya netral di Pilkada serentak Desember 2020 mendatang.
Hal itu disampaikan Kapolda Maluku Irjen Baharudin Djafar dan Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Agus Rohman saat menghadiri undangan silaturahmi pimpinan DPRD Povinsi Maluku, Selasa (11/8).
Pertemuan yang digelar di ruang rapat paripurna DPRD Provinsi Maluku itu, turut dihadiri sejumlah pejabat utama Polda Maluku dan Kodam XVI Pattimura serta pimpinan dan ketua fraksi DPRD Maluku.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda Maluku, Irjen Baharudin Djafar secara tegas mengatakan Presiden RI, Joko Widodo telah menyampaikan pesan kepada semua jajaran aparat kepolisian di seluruh tanah air untuk wajib menjunjung tinggi netralitas selama pelaksanaan pilkada serentak mendatang.
Kerena itu, Polda Maluku mengingatkan netralitas dari aparat Polri saat pilkada, sebab jika personil kepolisian melakukan praktek mulai main mata di lapangan, maka bagaimana bisa proses berjalannya pesta demokrasi dengan baik.
Baca Juga: DPRD Desak Pemkab Pulangkan Pemuda Aru dari Ambon“Di pembicaraan ini, saya mau tekankan untuk anak buah saya bahwa kalau ada yang main mata dalam terselenggaranya kegiatan demokrasi nanti saya tidak segan-segan memprosesnya dan kalau dia Kapolres saya akan mencopot dari jabatannya,” tegas Kapolda
Sementara itu, Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Agus Rohman juga mengingatkan kepada semua jajaran prajurit TNI untuk dapat menjaga netralitas dalam pelaksanaan pilkada di empat kabupaten yang nantinya akan melakukan pilkada serentak.
“Saya sudah ingatkan untuk semua prajurit tetap menjaga netralitas saat pilkada,” ujar Pangdam.
Peringatan ini dilakukan dalam rangka memberikan kualitas demokrasi dalam perhelatan pilkada yang akan dilakukan di empat kabupaten yang ada di Maluku, tanpa adanya campur tangan dari aparat di lapangan.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattumury mengapresiasi langkah baik yang telah dilakukan oleh kedua pimpinan keamanan di Maluku ini, sehingga diharapkan pilkada nantinya dapat berjalan dengan baik.
“Selaku pimpinan dewan kami mengapresiasi langkah pak Kapolda dan pak Pangdam untuk menjaga netralitas pilkada,” tandasnya.
Selain itu, Pangdam mengaku memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengamankan potensi-potensi yang mungkin belum tergali selama ini. Ia menekankan keamanan tetap terjaga dengan bekerja sama dengan semua elemen masyarakat, karena tidak hanya menjadi tanggungjawab TNI dan Polri saja.
“Untuk membicarakan keamanan mari masing-masing masyarakat Maluku yang ada termasuk pendatang harus membuat suatu suasana aman, walaupun itu tugas kepolisian tetapi itu juga tugas bersama,” ajak Pangdam.(Cr-2)
Tinggalkan Balasan