AMBON, Siwalimanews – DPRD Provinsi Maluku, minta kebijakan daerah harus berpihak ke perempuan, anak dan kaum disabilitas.

Ketua sementara DPRD Maluku Benhur Watubun mengaku, selama ini belum terlihat kebijakan pemerintah provinsi yang memprioritaskan perempuan, anak dan disabilitas.

“Ini yang selama ini kita lihat masih minim, sekalipun banyak kegiatan dan beberapa kebijakan itu terasa belum menyentuh rasa keadilan perempuan, anak dan kaum disabilitas” tandas Watubun kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Senin (7/10).

Watubun menjelaskan, program dan kegiatan pemerintah daerah di tahun 2025 dalam APBD harus harus ada program pemberdayaan terhadap perempuan, anak dan kaum disabilitas.

Pemberdayaan perempuan, anak dan kaum disabilitas ini, merupakan peringatan peraturan daerah yang telah disahkan yakni Perda Disabilitas dan Perda Pengarusutamaan Gender.

Baca Juga: BI: September Maluku Alami Deflasi

“Dua perda itu kan merupakan perjuangan dari masyarakat sipil yang menginginkan agar ada kesetaraan, maka wajib di tahun 2025 nanti ada program dan kegiatan dalam pelayanan publik yang melibatkan perempuan, anak dan kaum disabilitas,” ucap Benhur.

Benhur memastikan, dalam pembahasan APBD 2025 nanti, DPRD akan melihat seberapa besar keberpihakan pemerintah daerah terhadap perempuan, anak dan kaum disabilitas yang termanifestasi dalam program dan kegiatan.(S-20).