AMBON, Siwalimanews – Kondisi gula di Provinsi Maluku khususnya Kota Ambon saat ini menjadi masalah serius, selain berkaitan dengan stok yang semakin berkurang, tetapi juga harga gula yang melambung tinggi dan membuat masyarakat menjadi resah.

Karena itu, Wakil Ketua DPRD Maluku, Aziz Sangkala meminta, Bulog untuk tetap mengawasi distribusi gula.

“Memang dalam rapat dengan pemerintah daerah beberapa hari yang lalu, pihak pemerintah daerah telah mengatakan jika dari semua komoditas bahan pokok saat yang menjadi masalah berkaitan dengan gula pasir,” katanya saat diwawancarai Siwalima melalui telepon selulernya, Jumat (17/4).

Sangkala mengakui,  berdasarkan fakta dilapangan, dalam hal ini pasar menunjukan harga gula pasir telah melambung. Dan itu terjadi sejak beberapa waktu lalu, dikarenakan pasokan  yang sangat terbatas dari pusat ke Maluku.

Oleh karenanya, Sangkala sangat mengapresiasi jika Maluku mendapatkan jatah gula pasir sebanyak 150 ton, walaupun jauh dari yang dijanjikan tetapi untuk sementara dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: DPRD SBT Rekomendasi Tujuh Poin Tangani Covid-19

Menurut Sangkala, ketika Bulog telah mendapatkan tambahan gula pasir sebanyak 150 ton, maka DPRD mendorong Bulog untuk tetap mengawasi gula saat dilakukan distribusi, dan ketika gula tiba di Ambon,  secepatnya didistribusi ke kabupaten/kota se-Maluku, agar laju peningkatkan harga gula di masyarakat dapat ditekan.

Selain itu,  dewan juga mendorong Bulog untuk dapat melakukan operasi pasar guna membantu masyarakat.

“Dari informasi yang diterima DPRD dalam rapat bersama tersebut, Dinas perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku sudah menyampaikan kepada DPRD bahwa, dinas akan melakukan operasi pasar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri,” ujarnya.

Stok Gula

Seperti diberitakan sebelumnya, Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Maluku meminta 200 ton gula pasir dari Perum Bulog untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, namun disetujui hanya 150 ton.

Kepala Bidang pengadaan Operasional Perum Bulog Divre Maluku, Hamdani Malawat mengakui, kekosongan stok gula pasir di perum Drive Vulog Ambon, namun masyarakat tidak perlu khawator karena 150 ton dalam perjalanan.

“Gula saat ini posisi stok kosong. Kami masih menunggu dropping gula dari pusat untuk tahap pertama hanya 150, nanti-nya pengiriman akan berlanjutan sehingga prosesnya tidak terputur,” jelas Malawat kepada Siwalima, melalui telepon selulernya, Kamis (16/4). (Mg-4)