ANGGOTA Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Anos Yermias meminta BPJN memperhatikan akses jalan di daerah pegunungan.

Yermias mengaku diusia 79 tahun Indonesia dan Maluku berdiri namun realitanya Maluku masih kurang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat.

Akibatnya masyarakat yang hidup di daerah-daerah pegunungan pulau Seram dan Pulau Buru sangat merasakan keterisolasian yang tidak kunjung ditangani.

“Beberapa waktu lalu saya melakukan kunjungan ke Seram Utara, saya menyaksikan sendiri bagaimana masyarakat di Pulau Seram khususnya di pegunungan sangat memprihatinkan. Aksesnya sulit dan itu yang membuat mereka jauh tertinggal,” kecal Yermias kepada Siwalima, melalui telepon selulernya, Senin (19/8).

Yeremias menegaskan, selama menjabat sebagai anggota DPRD, Komisi III terus menyuarakan agar ada keadilan dalam pembangunan infrastruktur berupa jalan dan jabatan di Maluku.

Baca Juga: Terus Jaga Keharmonisan, DPRD Maluku Diapresiasi

Diakuinya, pada wilayah pesisir memang pemerintah pusat melalui BPJN telah begitu banyak membangun infrastruktur jalan dan jembatan tetapi sayang belum menyentuh wilayah pegunungan Maluku.

Menurutnya, pemerintah presiden Prabowo dan Gibran kedepannya harus melihat Maluku sama dengan daerah lain khususnya dalam kaitan dengan pembagian kue pembangunan agar keadilan merata di Indonesia.

“Presiden Prabowo dan Gibran dapat melihat Maluku artinya pembangunan infrastruktur di Indonesia harus merta jangan cuma di daerah tertentu saja.

Itu yang selalu menjadi atensi kami selama menjadi anggota DPRD,” tegasnya.

Yermias berjanjilah akan in­-tensif berkomunikasi dengan BP-JN agar kedepan lebih mem­per-hatikan akses jalan dan jembatan di wilayah pegunungan. (S-20)