AMBON, Siwalimanews – DPRD Provinsi Maluku, ketua sinode dan Pangdam  menyerahkan hewan kurban kepada jamaah Masjid Al-Fatah Ambon jelang Idul Adha 1442 Hijryah.

Penyerahan hewan kurban ini dilakukan Wakil Ketua DPRD Maluku Rasyad Efendi Latuconsina, didampingi Wakil Ketua Melkianus Sairdekut, Sekwan Bodewin Wattimena serta Ketua Fraksi PDIP Benhur Watubun dan diterima langsung oleh Imam besar Masjid Raya Al-Fatah, RR Hasanusi di halaman Masjid Al-Fatah, Jumat (16/7).

“Atas nama umat Islam di Kota Ambon, kami menyampaikan terima kasih yang tulus untuk pemberian hewan qurban ini, semoga diberkati dan bermanfaat bagi yang menerima saat perayaan h Idul Adha,” ucap Hasanusi.

Wakil ketua DPRD Provinsi Maluku Rasyad Efendi Latuconsina mengatakan, apa yang diberikan ini kiranya dapat bermanfaat bagi umat Islam saat perayaan hari Idul Adha nanti.

Hal senada juga disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Benhur Watubun, bahwa  pemberian hewan kurban sebagai bentuk partisipasi pimpinan, anggota, sekwan dan staf DPRD Maluku.

Baca Juga: Lambat Serap Anggaran Covid, Maluku Ditegur

“Hewan kurban ini sebagai bentuk partisipasi pimpinan, anggota, sekwan dan staf DPRD Maluku bagi umat Islam dalam memaknai perayaan hari raya Idul Adha, sehingga diharapkan hewan kurban ini dapat bermanfaat bagi yang layak menerimanya, sehingga hari-harinya diberkati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucap Watubun.

Sinode GPM Terlibat 

Sementara itu sinode GPM juga ikut terlibat memberikan hewan kurban kepada umas muslim melalui Al-Fatah.

Ketua Sinode GPM Elifas Tomix Maspaitella menyerahkan langsung hewan kurban kepada Imam besar Masjid Raya Al-Fatah, RR Hasanusi di kompleks masjid tersebut, Jumat (16/7).

Maspaitella disela-sela penyerahan hewan kurban tersebut menjelaskan, penyerahan hewan kurban ini, merupakan bentuk solidaritas dalam meningkatkan persekutuan antar umat beragama di Kota Ambon. “Penyerahan hewan kurban ini merupakan bentuk solidaritas, guna mempererat persekutuan umat beragama di Kota Ambon,” ujar Maspaitela.

Menurutnya, penyerahan hewan kurban bukan baru pertama kali dilakukan Sinode GPM, melainkan telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu dan terus dilakukan hingga saat ini.

Mantan Sekum Sinode GPM ini berharap, hewan kurban yang diberikan dapat digunakan dengan baik kepada semua umat Islam yang membutuhkannya.

Sementara itu, Imam RR Hasanusi pada kesmepatan itu, memberikan apresiasi kepada Sinode GPM yang telah memberikan hewan kurban kepada jamaah Al-Fatah.

“Atas nama jamaah Masjid Raya Al Fatah, kami menyampaikan apresiasi kepada pihak Sinode GPM yang telah memberikan hewan kurban, yang nantinya disembelih kemudian dibagikan kepada umat yang membutuhkannya,” ungkap Hasanusi.

Hewan Kurban dari Pangdam

Sementara itu Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen Jeffry A. Rahawarin menyerahkan sejumlah hewan kurban berupa sapi dan kambing untuk masyarakat kota Ambon, Minggu (18/7)

Penyerahan hewan qurban ini dilakukan jelang perayaan Idul Adha. Pangdam menyerahkan satu ekor sapi  untuk masyarakat kota Ambon di Masjid Al Fatah yang diterima Imam besar, H. Hasanusi.

Selanjutnya Pangdam menuju negeri Seith di Kecamatan Leihitu. Dimana  warga negeri Seith ini masih ada garis keturunan dengan masyarakat suku Kei.

Dalam sambutannya ketika mengunjungi Negeri Seith untuk menyerahkan hewan qurban, Pangdam mengatakan bahwa hewan kurban ini sebagai simbol kebersamaan, “Teruntuk basudara umat muslim yang akan menyambut Idul Adha, penyerahan hewan qurban ini sebagai wujud persatuan dan kebersamaan antar sesama, semoga menjadi pahala yang diterima Allah SWT,” kata Pangdam.

Sementara itu Habib Rizqi Al Hamid, seorang ulama asal Seith, sekaligus sahabat karib Pangdam, mengucapkan terima kasih kepada Pangdam. “Saya mewakili masyarakat Seith dan seluruh ulama di Maluku mengucapkan banyak terima kasih, atas jalinan kebersamaan dengan bapak Pangdam yang diawali sejak Idul Fitri lalu hingga saat ini, semoga silaturahmi dengan Kodam Pattimura bisa berlanjut untuk seterusnya,” ujarnya.

Pangdam juga berkesempatan melihat benda-benda peninggalan yang menunjukkan  asal muasal nenek moyang keturunan negeri Seith milik Nenek Bin Uas yang berasal dari Kei, tersimpan rapi di rumah tua sejak tahun 800-an.

Selain itu, Pangdam juga menyerahkan hewan kurban satu ekor sapi untuk Makodam XVI Pattimura, satu ekor kambing suntuk pemuda Kei di Jakarta. (S-50)