AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Provinsi Maluku terkesan tutup mata selama ini karena tidak ada layanan angkutan laut khusus dengan kapal fery yang melayani masyarakat Seram Bagian Timur.

Tahun 2023 lalu, Pemprov Maluku melalui Perumda Panca Karya mencoba mengoperasikan KMP Ferry Lorry Amar.

“Selama satu tahun terakhir masyarakat SBT tidak mendapatkan pelayanan terkait dengan transportasi KMP Ferry Lorry Amar,” kata diungkapkan Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Maluku Abdullah Kelilauw kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Selasa (14/1).

Ia mengaku KMP Ferry Lorry Amar melayani rute penyeberangan dari Ambon-Air Nanang-Geser-Gorom-Kesui-Teor-Tual pulang pergi.

“Pasca KMP Bobot Masiwang itu rusak, Panca Karya mengam­bil alih untuk melayani rute ini dengan menggunakan KMP Lorry Ama tapi sampai sekarang tidak lagi beroperasi,” jelasnya.

Baca Juga: Pemkab MBD Siapkan Anggaran Bangun Sarana Kesehatan 

Ia menyebut, Perumda Panca Karya beralasan tidak beroperasinya kapal tersebut karena BBM. Sebab jalur tersebut mendapatkan subsidi Pemerintah Pusat.

“Tahun 2025 ini apapun yang terjadi harus ada armada yang kembali melayari rute Ambon-Air Nanang-Geser-Gorom-Kesui-Teor-Tual pulang pergi,” tegasnya.

Jika tidak ada armada yang melayani, menurutnya lima pelabuhan di SBT yang dibangun dengan anggaran yang cukup besar, akan rusak parah.

“Kami memberikan penekanan kepada Pemerintah Provinsi Maluku agar segera ada solusi. Apakah diperbaiki ulang kapal Lorry Amar atau diganti dengan armada baru silahkan. Tapi rute SBT di tahun 2025 harus jalan,” tandasnya. (S-20)