PIRU, Siwalimanews – DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat menggelar rapat paripurna dalam rangka serah terima jabatan dan penyampaian pidato perdana Penjabat Bupati Achmad Jais Ely.

Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Abdul Rasyid Lisaholith didampingi Wakil Ketua Arifin Podlan Grisya dan La Nyong, yang berlangsung di ruang rapat utama DPRD, Senin (27/05).

Penjabat Bupati Achmad Jais Ely dalam sambutanya mengungkapkan, selaku penjabat bupati tugas dan kewajiban sebagaimana ditegaskan dalam SK tersebut yaitu, melakukan fasilitasi dan mensukseskan agenda nasional Pilkada serentak 27 November 2024, antara lain memastikan ketersediaan alokasi anggaran sesuai dengan NPHD yang telah disepakati serta menjaga netralitas ASN.

“Hal ini sebagai bagian dari amanat konstitusi dalam penyelenggaraan pemda, rapat paripurna hari ini memiliki makna yang sangat khusus, karena tidak hanya sekedar mengawali tugas saya yang baru sebagai penjabat bupati, namun juga untuk memulai langkah-langkah besar dalam melanjutkan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan, tata kelola dan pelayanan publik di kabupaten yang bertajuk Saka Mese Nusa ini. Semua hal ini telah ditetapkan dalam rencana pembangunan daerah kabupaten tahun 2023-2026,” jelas bupati.

Menurutnya, tantangan saat ini di di SBB adalah upaya melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik, memajukan kualitas SDM, mengelola sumberdaya alam dan kualitas lingkungan hidup yang berdaya saing, mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal, mengurangi angka kemiskinan, stunting dan pengangguran, pengendalian inflasi, peningkatan inovasi, memudahkan investasi, belanja APBD bagi produk dalam negeri, dan percepatan pembangunan infrastruktur, penguatan birokrasi serta stabilitas politik dan keamanan.

Baca Juga: Sejumlah Nakes di SBT Belum Terima Insentif

Selain itu kata Ely, masalah utama yang perlu dituntaskan adalah pengelolaan barang milik daerah atau aset bergerak dan tidak bergerak. Kabupaten SBB memiliki modal dasar yang beragam dan baik. Potensi komoditas unggulan berada pada sektor unggulan pertanian, perikanan dan pariwisata.

“Kita dapat memanfaatkan secara optimal semua potensi unggulan tersebut untuk meningkatkan daya saing daerah dan meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Untuk penuntasan berbagai tantangan kata bupati, perlu mendorong pemanfaatan potensi unggulan diatas tentu memerlukan pengembangan cara-cara baru, nilai-nilai baru melalui kerja keras dan kerja yang produktif melalui terobosan dan inovasi.

Untuk melaksanakan semua ini, maka harus melalui penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik dan benar.

“Saya tidak mungkin bekerja sendiri. Oleh karena itu, mohon kerjasama dan dukungan dari semua anggota dewan yang terhormat, pimpinan OPD, maupun unsur pimpinan instansi vertikal dan seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dan menjalin kerjasama agar visi dan misi yang tertuang dalam RPD dapat terwujud pada masa pemerintahan ini,” ucap bupati.

Semua tugas dan tanggungjawab ini menurut bupati, bukan merupakan hal yang mudah, terkhusus untuk mewujudkan arahan dari Presiden maupun Mendagri yang sudah disampaikan, utamanya pengendalian inflasi, penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrim, belanja APBD bagi produk dalam negeri serta menjaga stabilitas politik dan keamanan menyongsong Pilkada serentak tahun 2024 yang salah satu wilayahnya akan berlangsung di SBB.

“Untuk itu dikesempatan yang baik dan penting ini, saya juga mohon dukungan dari Penjabat Gubernur Maluku selaku perwakilan pemerintah pusat di daerah untuk terus memberikan arahan, motivasi serta melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja kami selaku penjabat bupati sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” harap bupati.(S-18)