AMBON, Siwalimanews – Wakil Ketua DPRD Maluku Johan Lewerissa mengungkapkan, terdapat dua Kabupaten di Maluku yang selama ini menjadi daerah penyangga produksi pangan.

Kedua daerah tersebut, yakni Kabupaten Buru dan Maluku Tengah, dimana dua daerah ini menjadi daerah produksi padi yang cukup besar, dengan hasil yang diprediksi mampu menjaga ketersediaan beras di Maluku.

Namun sayangnya dua daerah ini masih minim dari sentuhan pemerintah melalui pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan, jembatan dan irigasi.

“Memang daerah penyangga produksi pangan di Maluku yang belum disentuh oleh fasilitas seperti jalan, jembatan dan irigasi, akibatnya ini menyulitkan petani,” beber Lewerissa kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Rabu (5/2).

Ia mengaku, memang pemerintah telah membangun irigasi, tetapi faktanya ada banyak yang telah rusak dan belum diperbaiki hingga saat ini.

Baca Juga: BMKG Himbau Masyarakat Maluku Waspada Cuaca Buruk

Contihnya di daerah Jakarta Baru, Kabupaten Buru terdapat beberapa irigasi yang rusak, akibatnya hasil produksi yang biasanya 6 ton per tahun, namun sekarang tidak lagi mampu menghasilkan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Untuk itu, pemerintah pusat diminta agar memprioritaskan daerah penyangga pangan di Maluku guna mendapatkan pembangunan infrastruktur pendukung.

“Kami minta agar pempus memperhatikan jalan, jembatan dan irigasi dalam rangka penguatan swasembada pangan di Indonesia, khususnya Maluku,” pinta Lewerissa.(S-20)