Dorong Percepat Produksi Blok Masela

DPRD Maluku mendorong percepatan produksi gas Blok Masela demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
Dewan meminta keseriusan Inpex, operator ladang gas Blok Masela agar segera berproduksi. Pasalnya Puluhan tahun sudah sejak mendapatkan persetujuan plan of development (PoD) dari pemerintah, Inpex, belum lagi berproduksi hingga saat ini.
Karena itu, Pemprov dan DPRD Maluku juga mendorong agar Inpex serius dalam pengelolaan blok gas abadi di kabupaten Kepulauan Tanimbar ini. Karena dengan beroperasinya Blok Masela ke depan perusahaan-perusahaan daerah akan memiliki peran yang sangat strategis untuk sama-sama membangun Maluku.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan peringatan keras kepada operator proyek LNG Blok Masela di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku agar segera memulai tahap produksi.
Menteri menjelaskan, jika jika operator tidak segera melakukan pekerjaan untuk memulai produksi pada tahun ini, pihaknya akan mengevaluasi lebih lanjut.
Baca Juga: Bertambahnya Tersangka Kasus Talud BuruMenteri ESDM juga menyoroti kontrak kerja sama Wilayah Kerja (WK) Masela yang sudah ditandatangani sejak 26 tahun silam. Dan jika operator tidak segera melakukan langkah-langkah produksi, pemerintah akan mengambil tindakan tegas.
Sebagai informasi, Kontrak kerja sama WK Masela sendiri ditandatangani pada 16 November 1998 dengan durasi 30 tahun. Kontrak tersebut telah mendapatkan kompensasi waktu 7 tahun dan perpanjangan 20 tahun, yang artinya kontrak ini akan berakhir pada 15 November 2055.
Saat ini, operator dan pemegang saham utama di WK Masela adalah Inpex Masela Ltd (65 persen), PT Pertamina Hulu Energi Masela (20 persen), dan Petronas Masela Sdn. Bhd (15 persen).
Menteri juga akan mengevaluasi investor yang sudah menyelesaikan eksplorasi, tetapi tak kunjung mengajukan rencana pengembangan (PoD), pemegang saham Blok Masela, Inpex Masela Limited (65 persen), PT Pertamina Hulu Energi Masela (20 persen), Petronas Masela Sdn. Bhd (15 persen), Proyek Blok Masela dan Blok Masela merupakan salah satu proyek gas alam cair (LNG) terbesar di Indonesia. Proyek ini berlokasi di Laut Arafura, Maluku, dan berbatasan dengan Australia.
Pemerintah, dewan maupun masyarakat sangat berharap, Blok Masela dapat berprodukasi sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat Maluku, selain itu dengan berproduksi maka berpotensi memberikan banyak keuntungan bagi Indonesia, seperti:
meningkatkan pasokan gas domestic dimana Blok Masela dapat memenuhi kebutuhan gas dalam negeri.
Selain itu, menambah devisa negara, dimana Blok Masela dapat menyumbang devisa negara melalui ekspor LNG, dapat menciptakan ribuan lapangan kerja, mendorong perkembangan infrastruktur, dimana pembangunan kilang pengolahan gas di darat dapat merangsang perkembangan infrastruktur di sekitarnya.
Mendorong ketahanan energi nasional, Pengembangan Blok Masela dapat mendukung ketahanan energi nasional serta menyejahterakan masyarakat dimana hasil produksi Blok Masela dapat digunakan untuk menyejahterakan masyarakat Tanimbar. (*)
Tinggalkan Balasan