AMBON, Siwalimanews – Dalam rangka menyambut perayaan Natal pada 25 Desember dan Tahun Baru 1 Januari 2024, maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon menggelar pasar murah, yang dipusatkan di ruang terbuka publik, Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Selasa (12/12).

Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena pada kesempatan itu mengatakan, meningkatnya harga komoditi di pasar, merupakan efek dari resesi ekonomi dunia. Hal ini juga berdampak dan dirasakan oleh warga Kota Ambon.

Terkait hal itu, maka Pemkot Ambon selalu melakukan upaya untuk menekan kenaikan inflasi akibat dari kenaikan harga cabe dan beberapa barang kebutuhan pokok lainnya yang terus melambung.

“Hampir semua harga kebutuhan pokok di pasar mengalami kenaikan. Ini bukan saja terjadi di Kota Ambon, namun terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. Selain harga sembako, transportasi udara yaitu harga tiket juga mengalami kenaikan,” ujar walikota.

Menyikapi situasi tersebut kata walikota, maka menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, pemerintah kota melalui Disperindag menggelar pasar murah, yang mana bertujuan untuk membantu masyarakat memperoleh sembako dengan harga yang lebih terjangkau dari harga pasar.

Baca Juga: Bawaslu Aru Deklarasi Kampanye Damai

“Kita gelar pasar murah ini tiap tahun yaitu menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri maupun Natal.  Ada dua titik yang kita gelar pasar murah yaitu di Kecamatan Nusaniwe dan di Kecamatan Sirimau. Untuk di Nusaniwe berlangsung di Wainitu, sedangkan Sirimau berlangsung di Waihoka,” ucap walikota.

Adapun barang-barang yang dijual di pasar murah dalam bentuk paketan sebut walikota yakni, satu paket berisi telur 1 rak, terigu 1 kg, gula pasir 1 kg, susu 1 kaleng, minyak goreng 1 liter dan mentega 1 sachet dijual dengan harga Rp50 ribu.

“Kita beli paket dari distributor itu Rp127.500, kita jual dengan harga Rp50 ribu sehingga pemerintah kota subsidi kurang lebih Rp, 77.000,” urai walikota.

Walikota berharap, dengan adanya pasar murah ini kiranya dapat membantu masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal 25 Desember mendatang.

“Saya kira ini bagian dari pemerintah berpihak kepada masyarakat. Jangan dilihat dari banyak atau sedikit, tapi kiranya pasar murah ini dapat membantu, ” tutur walikota.

Selain menggelar pasar murah, pemkot juga bekerjasama dengan Bulog untuk menjual beras dan gula bagi masyarakat. Beras yang disediakan atau dijual sebanyak 2 ton, sedangkan gula 100 kg.(Mg-03)