AMBON, Siwalimanews – Harapan masyarakat di wilayah terisolasi untuk mendapatkan akses transportasi laut yang memdai terancam tidak dapat direalisasikan.

Pasalnya, Provinsi Maluku sulit untuk mendapatkan tambahan armada transportasi laut dari pemerintah pusat kendati telah diperjuangkan berkali-kali, baik oleh DPRD maupun pemerintah kabupaten/kota.

Bahkan, usulan penambahan armada untuk menutupi sejumlah rute baru, sampai saat ini juga belum jelas. Hal ini dikarenakan, ketersediaan kapal di Kementerian Perhubungan sangat terbatas, sehingga berdampak pada penambahan armada transportasi laut ke Maluku.

“Kapal laut yang dimiliki kementerian juga terbatas, jadi untuk penambahan kapal laut di Maluku itu sulit direalisasikan,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Maluku Muhamad Malawat kepada wartawan di Kantor Gubernur, Selasa (11/2).

Malawat mengaku, Dinas Perhubungan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, terkait dengan penambahan kapal laut untuk sejumlah rute baru.

Namun sampai saat ini belum ada signal dari kementerian terkait tambahan kapal, khususnya untuk beberapa wilayah seperti di Maluku Tenggara dan Kota Tual.

“Kita tunggu saja semoga dalam tahun ini ada kebijakan dari pemerintah pusat untuk memindahkan beberapa kapal dari barat ke timur untuk menjembatani persoalan perhubungan, termasuk di Maluku,” tandas Malawat.(S-20)