AMBON, Siwalimanews – Direktur Bank Maluku Malut Arief Burhanudin Waliulu, mengajukan pengunduran diri dari bank tersebut.

Waliulu diangkat sebagai direktur utama pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) Bank Maluku dan Maluku Utara pada 12 Desember tahun lalu, di Hotel Boroburur, Jakarta.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti apa alasan yang mendasari pengunduran diri Waliulu.

Sumber Siwalimanews di Kantor Gubernur Maluku membenarkan informasi pengunduran diri dirut bank milik daerah itu.

Sumber itu menyebutkan, pengunduran diri Waliulu, disampaikan dalam bentuk surat kepada Gubernur Maluku Murad Ismail selaku pemegang saham mayoritas.

“Iya benar, Direktur Bank Maluku pak Waliulu mengundurkan diri. Surat penunduran dirinya sudah ada pada pak Gubernur selaku pemegang saham pengendali. Surat itu diteken pak dirut tangal 9 Oktober kemarin,” ucap sumber yang enggan namanya dipublikasikan.

Baca Juga: Bank Maluku Malut Gelar RUPS Luar Biasa

Ditanya alasan apa sampai Waliulu mengundurkan diri dari jabatannya, sumber tersebut mengaku tidak mengetahuinya. Yang pasti surat yang dimasukan ke gubernur itu adalah surat pengunduran diri dari yang bersangkutan.

“Kalau soal alasannya saya tidak tahu, mungkin bisa konfirmasi langsung ke pak gubernur atau ke pak Waliulu sendiri langsung,” tuturnya.

Waliulu yang coba dikonfirmasi Siwalimanews, tak merespons panggilan telepon selulernya. Begitu pula dengan pesan teks yang dikirim ke nomor whatsappnya juga tak direspons.

Sementara itu Komisaris Utama MAS Latuconsina juga tidak ada di kantornya, saat hendak dikonfirmasi. “Bapak tidak ada,” ujar salah satu stafnya.

Waliulu sendiri pernah ramai diberitakan media, lantaran dijadikan tersangka oleh polisi dalam kecelakaan lalu lintas di Desa Poka, 28 Desember lalu.

Waliulu diduga lalai hingga menyebabkan hilangnya nyawa Aisyah (33), sementara satu korban lain Husein Fajri Borut (20) mengalami luka berat dalam kecelakaan itu. (Mg-5)