AMBON, Siwalimanews – Dinas Kesehatan menemukan sedikitnya 48 orang penderita penyakit kusta baru di Kota Ambon.

Mirisnya, penderita penyakit Kusta tidak hanya mengalami gangguan fisik, namun juga gangguan psikososial. Pasalnya, penyakit ini masih menimbulkan stigma dan diskriminasi.

Kadis Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy mengaku penyakit-penyakit menular seperti HIV, kusta dan malaria, itu harus dicari dan diskrining untuk ditemukan dini agar bisa diobati.

“Untuk penyakit Kusta selama masih ada virusnya, tetap penyakit itu ada, tinggal kita mau cari atau tidak. Dan ini hasil pencarian lapangan pegawai kami dapat 48 kasus baru kusta di Ambon,” ujar Wendy kepada wartawan di Ambon, Jumat (18/10).

Ia mengaku kalau penderita tidak segera berobat maka akan menjadi cacat.

Baca Juga: Pimpinan DPRD SBB dan Kota Ambon Dilantik

“Tapi ketika kita biarkan dan kasus turun atau kasus nol, itu kita berdosa terhadap masyarakat,” jelasnya.

Penderita penyakit kusta yang sudah ditemukan oleh tim, kemudian langsung ditangani dan tidak menunggu penderitaan secara mandiri mendatangi puskesmas untuk berobat.

Menurutnya, kebanyakan penderita lebih banyak memilih menutup diri dari lingkungannya.

Penyakit ini muncul lanjutnya dengan ciri-ciri penyakit kulit (panu) yang mati rasa. Olehnya itu harus diperiksa sehingga bisa diobati agar tidak menular yang berakibat cacat.

(S-25)