AMBON, Siwalimanews – Sejumlah kader Partai Golkar Maluku, meminta Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk segera melakukan evaluasi terhadap Ketua DPD Partai Golkar Maluku, Ramli Ibrahim Umasugi.

“Kami minta untuk Ketua Umum DPP agar segera mengevaluasi Saudara Ramli Umasugi sebagai ketua DPD Golkar Maluku dengan segera menurunkan karateker untuk pimpin Golkar Maluku,” tandas Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Maluku, Subhan Pattimahu, dalam keterangan persnya di Ambon, Kamis (6/5).

Sejak awal kepengurusan Golkar Maluku kata Subhan, Ketua DPD Golkar Maluku Ramli Umasugi dalam kepemimpinannya dianggap tidak pernah memiliki itikad baik untuk merangkul sesama kader.

Dalam perjalanan satu tahun lebih, DPD GOLKAR Maluku belum juga dilantik, sehinga secara de facto dan de jure itu semua terpenuhi.

“Saudara Ketua DPD Golkar Ramli Umasugi tidak pernah menetapkan atau menentukan arah partai mau dibawa kemana. Tidak ada rakerda, sehingga program bidang pun tidak ada,” ujar Pattimahu.

Baca Juga: Tuanaya Ajak Parpol Bersatu Minta Maluku Dijadikan Dua Dapil

Kegagalan Ramli lainnya berkaitan dengan dengan proses konsolidasi partai, dimana kurang lebih terdapat lima musda yang ditarik ke DPD Golkar Maluku, sehingga mengindikasi terjadi dualisme di DPD Golkar kabupaten/kota, sehingga kemungkinan terjadi perpecahan.

Bahkan Ramli, menurut Pattimahu terkesan acuh, dan sengaja membiarkan konflik musda ini berjalan berlarut-larut, yang mana hal ini tentu mengganggu amanat partai termasuk konsolidasi organisasi hingga Desember 2020.

Kegagalan lain yang ditorehkan Ramli, dimana kondisi kepengurusan DPD Golkar Maluku yang bergonta ganti atas usulan Ramli, tanpa malalui mekanisme rapat pleno yang adalah keputusan tertinggi yang tertuang jelas dalam AD/ART Partai.

“Akibat sering mengganti kepengurusan, menyulitkan DPD Golkar kabupaten/kota untuk berkoordinasi, termasuk DPD Maluku sendiri yang sulit berkoordinasi, khususnya organisasi sayap,” bebernya.

Tak hanya itu, kekalahan Golkar di tiga kabupaten pada Pilkada Desember 2020, menjadi catatan buruk perjalanan Partai Golkar sepanjang kurun waktu tiga puluh tahun terakhir. Hal ini disebabkan, lemahnya konsolidasi partai dengan tidak melibatkan instrument partai seperti ormas, sayap dan para senior Golkar.

Dengan adanya kondisi Golkar belakangan ini, maka  kader dan fungsionaris Golkar Maluku yakin sungguh, dengan kepemimpinan Ramli akan sangat mengancam seluruh proses menuju sukses Pilkada, Pilpres dan Pileg 2024, termasuk untuk membawa Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto ke kursi Presiden RI. (S-50)