AMBON, Siwalimanews – DPRD Maluku menyoroti sektor Pariwisata di provinsi ini belum dikelola maksimal oleh pemerintah untuk men­datangkan pendapatan.

Pasalnya sumber daya alam disektor pariwisata di Maluku selama ini belum maksimal dikelola untuk mendatangkan pendapatan asli daerah.

Demikian diungkapkan, Ketua Komisi IV DPRD Ma­luku, Saodah Tethool kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Kamis (28/11).

Saodah mengungkapkan, dari hasil pertemuan bersama Dinas Pariwisata tenyata pe­nyerapan PAD dari sektor menjanjikan ini ternyata masih minim.

“Maluku ini memiliki ba­nyak sekali spot-spot pariwi­sata yang belum dikelola dengan maksimal oleh Peme­rintah Provinsi Maluku, padahal jika dikelola dengan baik dapat mendongkrak pariwi­sata,” ujar Saodah.

Baca Juga: Puskesmas Karpan Masuk Penilaian Nasional BPJS Kesehatan

Kata Saodah, postur RAPBD tahun anggaran 2025 yang saat ini sedang dibahas ternyata mengalami penurunan, maka OPD penghasil seperti Dinas Parawisata harus memaksimalkan seluruh potensi yang ada.

Fasilitas di destinasi wisata, kata Saodah juga harus mendapatkan perhatian serius dari Dinas Pariwisata untuk diperbaiki agar para wisatawan lokal maupun manca negara mendapatkan kenyamanan.

“Maluku ini destinasi wisatanya tidak kalah dengan Raja Ampat, makanya fasilitas-fasilitas juga harus diperbaiki agar wisatawan menjadi nyaman,” tegasnya.

Dia juga meminta Dinas Parawisata untuk gencar melakukan promosi agar potensi pariwisata lebih dikenal dan dapat menarik wisatawan untuk datang ke Maluku.

“Kita optimis kalau potensi pari­-wisata ini dikelola secara maksimal pasti akan mendatangkan PAD bagi Maluku,” terangnya. (S-20)