Dewan Soroti Minimnya Tata Kelola Kesehatan di Maluku
AMBON, Siwalimanews – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury menyoroti minimnya tata kelola kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi.
Pasalnya, persoalan kesehatan di Maluku belum selesai ditangani, sebab masyarakat masih mengeluhkan tata kelola kesehatan yang tak kunjungan diselesaikan.
Tata kelola kesehatan tentang bagaimana kebijakan kesehatan dijalankan, bagaimana sumber daya dikelola, dan bagaimana layanan kesehatan diberikan kepada masyarakat. Semua ini dilakukan dengan pendekatan transparan dan akuntabel.
Wattimury mengatakan, keberpihakan Presiden Prabowo terhadap kondisi masyarakat saat ini, harus dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk berjuang melakukan perbaikan terhadap dunia kesehatan di Maluku.
“Kita harus memanfaatkan peluang yang disediakan pemerintahan pusat. Artinya pemerintah daerah harus responsif terhadap masalah masyarakat dengan melakukan pemetaan masalah kesehatan itu,” ujar Wattimury kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Jumat (22/11).
Baca Juga: Terombang-ambing di Laut, Dua Penumpang Ini DiselamatkanTanpa adanya pemetaan masalah kesehatan yang komprehensif di Maluku, lanjut dia, maka upaya untuk memperbaiki persoalan kesehatan tidak akan tercapai.
Menurutnya, APBD Maluku yang terlalu kecil tidak akan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan kesehatan, termasuk fasilitas maka pemerintah daerah membutuhkan intervensi pemerintah pusat.
“Kita ini masih berharap pada APBN maka harus ada pemetaan masalah kesehatan sebab kalau tidak bikin pemetaan maka akan percuma,” tegasnya.
Politisi PDIP Maluku ini menegaskan sudah saatnya pemerintah daerah menaruh perhatian serius terhadap persoalan kesehatan di Maluku, agar ditangani secara baik sehingga masyarakat mendapat pelayanan yang baik. (S-20)
Tinggalkan Balasan