AMBON, Siwalimanews – Tidak adanya ketersediaan der­ma­ga yang mema­dai menjadi salah satu kendala lin­tasan baru di Pro­vinsi Maluku.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku Mu­’min Refra mengaku, konektifitas antar pulau masih menjadi isu krusial hingga kini be­lum dapat disele­sai­kan pemerintah daerah.

Layanan trans­portasi laut antar pulau di Maluku kata Refra masih diper­hadapkan dengan lin­tas­an kapal dan pemba­ngunan dermaga.

“Beberapa lintasan sudah ditetapkan, namun belum tersedia kapal dan dermaga, seperti Dobo-Benzena yang belum ada armada melayani dan Banda Eli Maluku Tenggara, yang hingga saat ini belum memiliki dermaga,” ujar Refra kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Senin (3/2).

Menurutnya, perlu adanya perencanaan yang matang terkait dengan tata kelola pelayaran di Maluku, artinya untuk mengusulkan pembukaan jalur baru mestinya mempertimbangkan berbagai hal.

Baca Juga: Copot Direksi, Bank Maluku Perlu Pemimpin Kredibel

Pembukaan jalur baru tanpa diimbangi dengan ketersediaan dermaga dan armada tentu akan menjadi persoalan baru yang berdampak pada layanan kepada masyarakat.

“Dalam kondisi ini kami ingatkan pentingnya pengaturan pelayanan transportasi yang baik dari pemerintah daerah untuk mengedepankan koordinasi dengan semua pihak terkait agar layanan kepada masyarakat dapat terlaksana dengan optimal, tanpa ada gangguan,” ucap Refra.

Lanjut dia, Pemerintah Provinsi Maluku juga harus memastikan pengusulan pembangunan dermaga dilakukan oleh kabupaten dan kota secara tertulis.

“Dengan dokumen tertulis, pemerintah provinsi dapat mengawal proses lebih lanjut hingga ke ASDP pusat dan Kementerian Perhubungan,” tandas Refra.(S-20)