Demokrat dan Corona
Partai Demokrat merupakan salah satu partai politik di Indonesia yang didirikan pada 9 September 2001 dan pada 10 September 2001 pukul 10. 00 WIB, Partai Demokrat resmi didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM RI dan diterima oleh Ka SUBDIT Pendaftaran Departemen Kehakiman dan HAM.
Setelah itu, pada 25 September 2001 terbitlah Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM Nomor : M.MU. 06. 08. -138 tentang pendaftaran dan pengesahan Partai Demokrat, dengan Surat Keputusan tersebut maka 9 Oktober 2001 Departemen Kehakiman dan HAM RI mengeluarkan Lembaran Berita Negara Nomor : 81 Tahun 2001 Tentang Pengesahan Partai Demokrat dan Lambang Partai Demokrat.
Pertama kali Partai Demokrat dipimpin Subur Budhisantoso kemudian dilanjutkan oleh Hadi Utomo, Anas Urbaningrum dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat ini, Partai Demokrat dinahkodai oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute dan pendiri AHY Foundation ini terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres V Partai Demokrat di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (15/3/2020).
Kepemimpinan AHY bersama Teuku Riefky Harsya yang didukung dengan struktur partai yang kuat dan solid membuat Partai Demokrat semakin kokoh dalam menghadapi berbagai persoalan berbangsa dan bernegara.
Partai Demokrat selalu memberikan kontribusi pemikiran yang konstruktif dalam menghadapi berbagai tantangan dan persoalaan rakyat di negara ini. Salah satunya adalah penanganan pandemi Covid-19 yang turut melanda Indonesia.
Baca Juga: Bumi yang Kian Panas dan Urgensi Etika HijauCovid-19 atau virus corona adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2).
Kasus pertama virus ini terjadi di Kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Setelah itu, Covid-19 menular antar manusia dengan sangat cepat dan menyebar ke puluhan negara, termasuk Indonesia, sehingga Presiden Joko Widodo menetapkan peraturan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSPB) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 T ahun 2020 tentang PSBB, yang berlaku sejak 1 April 2020.
“Inti kebijakan kita sangat jelas dan tegas. Pertama kesehatan masyarakat adalah hal yang utama. Oleh karena itu, kendalikanlah penyebaran covid-19 dan kita obati yang terpapar,” ungkap Presiden, dalam telekonfrensi dari Istana Kepresidenan Bogor , Selasa 31 Maret 2020, (Kompas 1/4/2020).
Ketua Umum Partai Demokrat, AHY mengeluarkan sepuluh instruksi yang ditujukan bagi kader Partai Demokrat untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani penyebaran Covid-19.
“Partai Demokrat memandang perlu dilakukan Gerakan Nasional Demokrat Lawan Corona secara intensif, masif dan terkoordinasi,” ujar AHY dikutip dari surat intruksi Partai Demokrat bernomor Inst ruksi/01/I I I/2020.
AHY menjelaskan, instruksi tersebut ditujukan untuk ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR-RI, ketua DPD Partai Demokrat, hingga ketua DPC Partai Demokrat di seluruh Indonesia.
“Teruslah berbuat yang terbaik sesuai dengan kemampuan kita. Ini adalah perang semesta, ‘Total War’. Untuk itu, kita harus bersatu dan saling membantu, mengerahkan segenap sumber daya yang kita miliki untuk melawan corona, ” ujar AHY, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/3/2020).
AHY juga menginstruksikan para kadernya melakukan kegiatan Gerakan Nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagi. AHY meminta para kader Demokrat turut mendata kelompok masyarakat yang terdampak wabah Covid-19.
Instruksi AHY Nomor 03 tentang Gerakan Nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagi ini merupakan lanjutan dari Inst ruksi Ketua Umum Nomor 01 tentang Gerakan Nasional Demokrat Lawan Corona dan Nomor 02 tentang Utamakan Keselamatan Diri saat melaksanakan kegiatan Gerakan Nasional ‘Demokrat Lawan Corona’.
Tak hanya itu, AHY juga meminta para kader memperhatikan dan mengutamakan keselamatan diri saat melaksanakan kegiatan Gerakan Nasional Demokrat Peduli dan Berbagi. Misalnya dengan melakukan physical distancing atau menjaga jarak aman 2 meter .
“Lakukan jaga jarak paling aman dua meter dengan orang lain, physical distancing, pakai masker dan sering mencuci tangan dengan sabun/hand sanit izer, ” tuturnya.
Selanjutnya, Instruksi Nomor 5 tahun 2020 tentang Gerakan Nasional Partai Demokrat Bina Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kemudian Instruksi Nomor 6 tahun 2020 tentang Gerakan Nasional Partai Demokrat Wifi Gratis Untuk Pelajar Kurang Mampu.
Menindaklanjuti Instruksi AHY tentang Gerakan Nasional Partai Demokrat, DPD Partai Demokrat Maluku dan 11 DPC di kabupaten/kota langsung bergerak melakukan berbagai aksi sosial.
Aksi sosial yang dilakukan itu berupa pembagian masker, sarung tangan, hand sanitizer, sabun anti septik, tangki air dan wastafel, penyerahan APD kepada sejumlah rumah sakit serta pembagian sembako menjelang hari raya Idul Fitri 1441 H.
“Kami berharap dengan ditempatkannya tangki air dan wastefel di beberapa titik di Kota Ambon ini, masyarakat bisa menjaga kebersihan agar terhindar dari wabah Corona ini,” ungkap Ketua DPD Partai Demokrat Maluku, Elwen Roy Pattiasina, kepada wartawan, usai pemasangan tangki air dan wastafel, (Siwalimanews, 6/4/2020).
Gerakan Nasional Partai Demokrat yang dilakukan DPD dan 11 DPC di kabupaten/kota difokuskan bagi tukang ojek, para sopir angkot, pengayuh becak, penyapu jalan dan buruh kasar.
Dengan jargon Partai Demokrat adalah partai yang peduli dan memberikan solusi bukan hanya slogan semata tetapi partai besutan SBY ini sudah terbukti peduli dan memberikan solusi terhadap berbagai kemaslahatan bangsa dan negara tercinta ini termasuk penanganan virus corona. (*)
“DEMOKRAT JAYA, AHY MENANG”. Selamat Ulang Tahun Partai Demokrat ke-20. “Bersama Kita Kuat, Bersatu Kita Bangkit “. Oleh : Fabiola Jolanda Koenoe (Jurnalis Harian Siwalima)
Tinggalkan Balasan