AMBON, Siwalimanews – Sehari sebelumnya aksi demo puluhan mahasiswa IAIN menolak PPKM di Balai Kota Ambon dibubarkan aparat kepolisian lantaran tak berijin, kali ini Jumat (16/7), aksi dengan tuntutan yang sama juga dilakukan oleh ratusan mahasiswa yang berasal dari IAIN, Unpatti dan Unidar.

Pantauan Siwalimanews, terlihat sebagian mahasiswa tiba lebih dulu di Balai Kota dan melakukan orasi secara bergantian dan sebagian lagi long march dari Mardika menuju ke Balai Kota.

Namun, aksi mahasiswa yang melakukan long march dari Mardika menuju Balai Kota ini terlibat bentrok dengan aparat kepolisian yang bertugas menjaga arus lalulintas, dan mengawal jalannya demonstrasi.

Kericuhan itu terjadi, lantaran petugas hendak membubarkan aksi ratusan mahasiswa ini agar kembali dan mengurungkan niat mereka untuk melakukan aksi di depan Balai Kota.

Namun permintaan aparat kepolisian ini tak dihiraukan oleh ratusan mahasiswa tersebut, sehingga terjadi bentrokan antara polisi dan mahasiswa.

Baca Juga: Dalam Sehari, Empat Pasien Covid Asal Ambon Meninggal

Mohammad, salah satu mahasiswa yang ikut dalam aksi itu kepada Siwalimanews mengungkapkan, dalam aksi yang mereka lakukan dan dibubarkan oleh polisi itu, ada enam sampai tujuh orang rekannya  yang dikeroyok anggota polisi.

“Kita jalan di perempatan (dekat Gong Perdamaian) saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, itu ada teman saya sekitar enam sampai tujuh orang dipukul oleh pihak kepolisian,” ucapnya kepada Siwalimanews, disela-sela aksi mereka.

Ia mengaku, bukan hanya tindakan pemukulan yang dilakukan petugas. Namun, ada luka cakaran dilengan para mahasiswa yang menjadi korban amukan petugas tersebut.

“Bukan hanya dipukul, bahkan dicakar di leher, kemudian ada lebam di bawah mata,” tandasnya.

Setelah aksi tersebut, ratusan mahasiswa ini pun diantar oleh anggota kepolisian untuk melalukan Sholat Jumat di Masjid Raya AL Fatah Ambon. (S-52)