AMBON, Siwalimanews – Bakal calon Walikota Ambon Jantje Wenno, berjanji akan melakukan pembenahan terhadap kondisi Ambon.

Janji tersebut disampaikan Wenno saat deklarasi Ambon Juara bersama partai koalisi masing-masing, Perindo, PPP dan PKB yang berlangsung di Amboina Hotel, Kamis (29/8).

Dihadapan ribuan pendukungnya, Wenno mengungkapkan, Kota Ambon ini berubah pada masa Walikota Deki Wattimena, namun sayangnya belakangan ini Ambon justru tidak sedang baik-baik saja.

Dijelaskan, tata kelola keuangan Pemerintah Kota Ambon, dimana hasil audit BPK terhadap laporan keuangan tiga tahun berturut-turut masih disclaimer.

“Saya berbicara dengan mantan Kepala BPKAD yang saat itu berhasil menjadikan WTP dan dikatakan ada salah urus dalam pengelolaan. Kalau kami terpilih, maka semua mantan Kepala BPKAD baik di Kota Ambon dan provinsi akan turun lapangan untuk membantu saya menata keuangan di Kota Ambon,” ucap Wenno.

Baca Juga: KPU: Penghapusan Data Pemilih Meninggal Butuh Akta Kematian

Tak hanya itu, Kota Ambon ke depan harus memiliki pemimpin yang punya ide, gagasan dan tidak hanya memikirkan fee proyek, tetapi sebaiknya dengan kondisi Ambon saat ini harus dilakukan penghematan, sebab terlalu banyak anggaran pemerintah yang terkesan di hambur-hamburkan hanya untuk perjalanan dinas dan kegiatan yang tidak penting.

Selain itu, belanja pembangunan yang tidak mendesak dan tidak bersentuhan dengan kepentingan masyarakat sudah saatnya kita pending karena bukan menjadi prioritas, yang lainnya, adalah persoalan hutang pihak ketiga yang bertumpuk, bukan dengan nominal yang sangat kecil, tetapi belum mampu diselesaikan Pemerintah Kota Ambon..

“Jangan kita kaget kalau Ronawiska melalui pengacaranya menyurati Pemerintah Kota Ambon untuk segera menyelesaikan hutang yang hanya 200 jutaan lebih, ini sangat disayangkan,” bebernya.

Mirisnya lagi, pemerintah kota hingga pertengahan tahun 2023 mengalami defisit dan belum pernah terjadi dalam kepemimpinan selama ini.

Disamping itu masyarakat Kota Ambon malah diperhadapkan dengan banjir yang belum ditangani dengan baik, padahal mestinya dengan intervensi anggaran daerah harus mengurangi satu atau dua titik banjir dalam setiap tahun.

“Kalau Tuhan mengizinkan kami menjadi walikota dan wakil walikota saya akan memimpin tim penanggulangan banjir dan APBD akan diperuntukkan untuk mengatasi banjir paling tidak setiap tahun ada dua titik banjir yang diatasi,” janjinya.

Wenno juga berjanji, akan menjadikan Ambon lebih bersih dan lebih terang dari saat ini dengan turun langsung ke lokasi sampah untuk melihat penangangan sampah di Kota Ambon, termasuk membuat Perda tentang Pembatasan Penggunaan Plastik di kota.

Bahkan, jika terpilih, maka seluruh kerjasama dengan pihak ketiga akan ditinjau dan jika memberatkan rakyat, maka harus dibatalkan.

“Yang pasti kalau terpilih, kami berdua tidak akan mengurus proyek, keluarga tidak akan campur urusan pemerintahan, kami akan menyiapkan satu hari dalam satu minggu untuk mengunjungi desa dan negeri sehingga memahami kebutuhan paling mendesak dan kami akan langsung selesaikan. Ini janji kami kepada rakyat Kota Ambon, sebab kami tidak memiliki beban kepada siapapun di kota ini,” tegasnya.(S-20)