Cuaca Ekstrim Intai Maluku
AMBON, Siwalimanews – Bagi masyarakat yang masih melakukan kegiatan di luar rumah, sebaiknya waspada hujan lebat disertai gelombang tinggi. Diperkirakan sampai hari ini, Senin (20/7), cuaca ekstrim mengintai Maluku.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi intensitas hujan disertai angin kencang dan gelombang tinggi bakal melanda Maluku mulai 18-20 Juli 2020.
Kepala BMKG Makassar Darmawan dalam rilisnya Minggu (19/7) menjelaskan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi pada wilayah Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Sedangkan untuk tanggal 21-24 Juli hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Buru Selatan, SBB dan SBT.
“Dalam beberapa hari kedepan akan terjadi peningkatan aktivitas pertumbuhan awan hujan di wilayah Maluku,” ungkapnya.
Baca Juga: Walikota: Inpres Soal Denda tak Pakai Masker Sedang DisiapkanDikatakan, tekanan udara di wilayah Indonesia pada umumnya sekitar 1008-1010 hPa.
Terpantau adanya pola sirkulasi di Selat Malaka sementara untuk pertumbuhan awan hujan akibat pertemuan dan belokan angin berada di wilayah Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Laut Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, Papua dan Maluku.
Sementara tinggi gelombang 1, 25 meter -2,50 meter (sedang) berpeluang terjadi di Laut Seram Bagian Timur, Perairan Buru, Perairan Ambon-Lease, Perairan Selatan Seram, Laut Banda Utara dan Selatan Bagian Timur, Perairan Kepulauan Babar, Perairan Kepulauan Kai, Perairan Kepulauan Aru dan Perairan Kepulauan Tanimbar serta Laut Arafuru.
Sedangkan tinggi gelombang mencapai 2,50-4,0 M (tinggi) berpeluang terjadi di Laut Banda Utara dan Selatan Bagian Barat.
Kemudian suhu muka laut umumnya 25,0°C-32,0°C dengan anomali suhu Muka laut (+1.0°C-3,0°C) positif berada di Laut Andaman, Samudera Hindia, Sumatera Bagian Barat, Selat Karimata, Selat Malaka, Laut Banda, Laut Jawa, Laut Flores, Selat Madura hingga ke Papua.
Untuk pola angin wilayah Indonesia umumnya bertiup dari arah Timur Laut -Tenggara.
Selain itu kecepatan angin rata-rata berkisar antara 5-30 Knot. Dengan begitu BMKG menghimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan dari curah hujan tinggi. Angin kencang serta gelombang tinggi yang berpotensi terjadi pada 1 pekan ke depan 18-24 juli 2020.
“Hal ini dapat berpotensi banjir, genangan, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang serta keterlambatan jadwal penerbangan atau pelayaran,” ujar Darmawan.
Ia berharap,masyarakat terus memperhatikan informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi. (Mg-5)
Tinggalkan Balasan