Cerita Manis Dibalik Kunjungan Bupati di Kaloa
KUNJUNGAN Penjabat Bupati Malteng, Rakib Sahubawa di Negeri Kaloa,salah satu negeri di pengunungan Nusa Ina, Kecamatan Seram Utara, Kamis (22/8) lalu,mengukir cerita manis.
Bagaimana tidak, Penjabat Bupati Malteng, Rakib Sahubawa tercatat menjadi pemimpin daerah kedua,yang mau mengarungi hutan belantara, ditengah hujan deras yang mengguyur, untuk menemui warga lima negeri yakni Kaloa,Elemata,Hatuolo,Manusela dan Maraina, Kecamatan Seram Utara, setelah Bupati Malteng, A.G Polanunu di era tahun 1986 -1991 silam.
Lebih kurang 34 tahun sejak kunjungan Bupati,A.G Polanunu saat program pengamanan teritorial, kalah itu. Warga Pengunungan Seram Utara tidak lagi dikunjungi seorang pemimpin daerah.
Namun, asa terpendam warga selama puluhan tahun itupun dibayar lunas, Penjabat Bupati Malteng,Rakib Sahubawa. Setelah menerjang hujan deras di tengah hutan seram sekitar 4 jam perjalanan, Ia dan rombongan tiba di Kaloa.
Komitmen pengabdian tanpa batas, melayani yang belum terlayani akhirnya terwujud.Warga antuasias menjamu pemimpin Malteng itu. Penantian dan harapan yang mereka pendam akhirnya terbayar.
Baca Juga: Jelang Pilkada, DPRD Ingatkan ASN Netral“Mari bapak, mari tinjau dan lihat kondisi kami. kesulitan dan derita yang kita rasa selama ini, tolonglah pak. Tolong, wujudkan jalan lingkar pengunungan seram Utara. Kami kesulitan berpuluh puluh tahun,”ujar mereka.
Niat untuk menerjang lembah gunung Binaya guna bertemu warga di wilayah itu digunakan sebaik mungkin. Usai mendengar dan bercengkrama dengan warga, Iya, bertekad mengalokasikan anggaran lebih untuk pembangunan infrastruktur. Sarana pendidikan, kesehatan dan mengupayakan pembangunan jalan lingkar pengunungan menjadi Komitmen perjuangannya.
“Alhamdulillah, syukur,puji Tuhan. hari ini kami bisa hadir dan mengunjungi saudaraku semua di pengunungan. Tentu harapan yang disampaikan kami perhatikan,” katanya.
Kedepan, kata bupati, pihaknya akan mengalokasikan anggaran lebih untuk pembangunan infrastruktur,sarana pendidikan, kesehatan dan jalan lingkar pengunungan. Juga akan memberi prioritas, mengangkat tenaga honorer di wilayah ini dengan program P3K.
“Kami mendengar samua keluh, saudara semuanya. Mohon doakan kami agar dapat berjuang mewujudkan harapan itu,” pintanya.(S-17)
Tinggalkan Balasan