AMBON, Siwalimanews – Balai Wilayah Sungai Maluku didesak segera untuk menangani akses jalan yang terputus, akibat jebolnya Bendungan Waeapo di Kabupaten Buru.

Anggota DPRD Provinsi Maluku dapil Buru dan Buru Selatan Michael Tasaney menegaskan, jebolnya bendungan ini telah berdampak pada akses transportasi dari Buru menuju Buru Selatan, sehingga telah menyebabkan proses distribusi bahan pokok bagi kebutuhan masyarakat tidak berjalan dengan baik.

“Hari ini kita tahu bahwa harga bahan pokok di Buru Selatan itu mulai naik, ini disebabkan karena akses jalan yang terputus akibat bencana jebolnya Bendungan Waeapo,” ungkap Tasaney kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Rabu (10/7).

Menurutnya, jika akses jalan utama tersebut berlarut-larut dibiarkan tanpa ada penanganan, maka akan menyebabkan harga barang semakin meningkat dan inflasi tidak akan terhindarkan.

BWS sebagai penanggung jawab Proyek Strategis Nasional Bendungan Waeapo harus segera merespon kejadian ini, agar akses kembali normal.

Baca Juga: Bangun Sinergitas, Kejati Gelar Silaturahmi dengan Pimpinan Media

Penanganan darurat pada jalan yang terputus harus dilakukan, agar akses distribusi bahan pokok dapat kembali lancar dan tidak berdampak parah pada kondisi perekonomian di Buru dan Buru Selatan.

“Kita berharap ini segera ditangani dan tidak dibiarkan berlarut – larut, sebab bisa berdampak buruk bagi ekonomi masyarakat di kedua kabupaten ini,” tegas Tasaney.(S-20)