Bupati Terima 110 Jemaah Haji SBT
BUPATI Seram Bagian Timur, Abdul Mukti Keliobas menerima kepulangan 110 Jemaah Haji asal Kabupaten SBT setelah melaksanakan Ibadah Haji di tanah suci Mekkah.
Kedatangan 110 Jemaah Haji ini disambut bupati, di Bandara Udara Kufar Kecamatan Tutuk Tolo SBT, Selasa (1/8).
Dalam sambutannya bupati mengungkapkan, walaupun disadari betul bahwa ada dua Jemaah Haji Kabupaten Seram Bagian Timur yang kemarin tidak sempat hadir bersama kita pada kesempatan hari ini karena mereka dipanggil oleh Allah SWT setelah mereka selesai rukun hajinya.
Dikatakan, untuk itu atas nama pribadi dan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur kami menyampaikan turut berduka cita yang luar biasa kepada keluarga. Semoga keluarga tetap tabah dan kuat, dan kita mendoakan hingga amal Ibadah ke dua almarhumah ini bisa diterima oleh Allah SWT dan ditempatkan tempat pada sisi yang layak disini Allah SWT.
“Kami hari ini merasa bangga betul bahwa sebagian ketua rombongan sebagai salah satu anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur. Jadi tadi saya berpikir sebenarnya bukan ketua rombongan tapi ini anggota DPRD yang menyampaikan koreksi terhadap Pemerintah Daerah,” ungkap Bupati
Baca Juga: Ini 20 Suara Anak bagi Pemerintah Kota AmbonKata Bupati, pemerintah daerah pada prinsipnya akan memberikan yang terbaik seperti yang tadi sudah disampaikan. Sehingga lewat kesempatan yang berbahagia ini, saya sampaikan kepada kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Seram Bagian Timur agar ini menjadi catatan penting untuk dilakukan perbaikan.
“Seperti tadi bicara tentang angggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah. tentu tidak sesuai dengan apa yang di harapkan. Tetapi itulah kondisi keuangan daerah Kabupaten Seram Bagian Timur saat ini, setelah kita menghadapi Covid-19,” katanya.
Bupati pun langsung menjanjikan, Insa Allah pada tahun 2024, pemerintah daerah akan memberikan yang terbaik untuk itu. Tapi satu hal yang mau disampaikan bahwa Pemda tidak bisa membatasi orang lain.
Menurut bupati, Jemaah haji dimana saja, memiliki Ukhuwah Islamiah dimana saja dia berada. Apakah dia orang arab, apakah orang Indonesia yang penting Calon Jemaah Haji kita siap menerima itu.
“Kita memiliki tanggung jawab yang bersama untuk bagaimana mereka bisa memenuhi panggilan Allah sesuai rukun Iman kita karena ini penting, kita tidak bisa membatasi itu. Jagan sampai kemudian isu yang berkembang bahwa Kabupaten Seram Bagian Timur tidak lagi menerima Calon Jemaah Haji dari luar untuk mendaftar di Bumi yang bertajuk Ita Wotu Ita Wotu Nusa nanti kita dikecilkan oleh daerah lain,” tandas bupati
Bupati menjelaskan, diketahui bersama bahwa mungkin saja warga SBT yang ada bekerja di Papua, maupun Jawa. Ketika mereka mendaftar saudara silahkan kembali ke Kabupaten Seram Bagian Timur untuk mendaftar karena kuota SBT juga ada luar biasa ini tidak boleh terjadi.
“Sampai kepulangan Jamaah Haji di Tanah Negeri dengan selamat, kita juga tidak terlepas dari ucapan terima kasih kepada keluarga semuanya, kepada pengurus mulai dari sini sampai Ambon, dan Makassar sampai ke tanah suci Mekkah,” ujar bupati.
Bupati menambahkan, sesungguhnya yang disampaikan tentang Kekurangan yang ada pada Asrama Haji, dirinya akan sampaikan resmi dalam rapat bersama kepala Kantor Kementerian Agama Propinsi Maluku sehingga ini menjadi catatan untuk bisa dilakukan perbaikan pada tahun- tahun yang akan datang.
“Atas nama Pemerintah Daerah, saya kembali menyerahkan Jemaah Haji Kabupaten Seram Bagian Timur kepada keluarga dan Insa Allah mereka bisa menjadi haji yang Mabrur,” pinta bupati.
Sementera ketua Rombongan Jemaah Haji Zainuddin Noval Rumuar mengatakan, pihaknya juga berdoa agar supaya 110 CJH kembali sampai ke Negeri Ita Wotu Nusa ketemu dengan keluarga yang rindu saat ini, tetapi satu Jemaah Haji Allah berkehendak lain atau meninggal.
Kepala Kemenag Kabupaten Seram Bagian Timur M Jen Tepinalan menambahkan, perjalanan Jemaah Haji Kabupaten SBT selama 42 hari di tambah lagi satu hari perjalanan dari Madinah ke Makassar dengan berjumlah 110 orang Jemaah Haji yang sudah dilaporkan oleh ketua rombongan. Tetapi satu orang Jemaah Haji meninggal di Makassar.
Dia menjelaskan, ini perjuangan yang sangat luar biasa, hari ini kita bangga dengan kedatangan bapak atau ibu jemaah haji Kabupaten Seram Bagian Timur.
“Menjadi seorang Haji yang disebut dengan haji Mabrur yaitu pertama adalah sabar, dengan kesabaran untuk meninggalkan semua yang dilarang oleh Allah SWT. Dan sabar untuk menjalankan semua perintah Allah itulah sabar. Kata Allah, orang yang sabar Insa Allah adalah di cinta oleh Allah SWT,” ujarnya.
Dikatakan, ciri-ciri orang memperoleh haji yang Mabrur adalah ketika saat pulang dari Haji keperbadian yang santun, keperdulian yang tinggi, dan senantiasa menjauhi diri dari maksiat semua itu masuk dalam katagori sabar.
Menurutnya, Kementerian agama dengan penuh pelayanan kepada para Jemaah Haji, saya menyampaikan ribuan terima kasih kepada jemaah haji. Dan yang paling khusus adalah Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur dan pimpinan anggota DPRD, seperti apa yang tadi disampaikan kepada ketua rombongan yang dalam waktu singkat tapi sangat luar biasa.
“Dengan kesiapan kita walaupun dengan waktu yang tidak terlalu lama, tetapi kita memberikan pelayanan terbaik karena memang kalau terbaik yang lebih terbaik itu punya Allah SWT. Tetapi kita akan berusaha semaksimal mungkin, untuk memberikan yang terbaik,” terangnya.
Menurutnya, kita sudah banyak melakukan evaluasi mulai dari proses manasik kami sudah mencoba menyampaikan bermacam-macam trik dan bermacam-macam ilmu manasik. Dan kemudian dari Pemerintah daerah Kabupaten Seram Bagian Timur juga melaksanakan manasik. Kita sampaikan kepada para Jemaah yang akan melaksanakan Haji.
“Semua itu kita sudah ikhtiarkan dan kita selalu mendoakan mudahan- mudahan semua yang pergi berjumlah 111 orang dan pulang harus 111 tetapi Allah mengatur yang lain,” Ungkapnya. (S-27)
Tinggalkan Balasan