Bupati Perintahkan Seluruh Tempat Keramaian Ditutup
DOBO, Siwalimanews – Bupati Kabupaten Kepulauan Aru, Johan Gonga memerintahkan untuk seluruh tempat keramaian malam, berupa karoke dan judi bola guling ditutup.
Hal tersebut disampaikan ketika usai rapat koordinasi bersama Forkopimda Aru kemarin di lantai dua gedung BPKAD Aru.
Dikatakan, penutupan seluruh tempat keramaian malam, berupa karoke, judi bola guling dan kawasan kampung Jawa guna mengurangi kerumunan serta mengantisipasi penyebaran virus Corona di daerah ini.
“Penutupan tempat-tempat tersebut bukan untuk seterusnya, bila kondisi penyebaran virus Corona ini secara nasional sudah dapat diatasi secara nasional (obatnya sudah ada), maka tempat-tempat tersebut akan dibuka kembali,” ungkapnya.
Dirinya meminta kepada pemilik tempat-tempat usaha tersebut dapat dimaklumi secara baik, dan dapat menjalankan perintah ini secara baik pula, karena usahanya akan tetap jalan seperti biasa apabila secara nasional sudah menyatakan penanganan virus ini sudah teratasi.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga di Gunung Nona Tewas Gantung DiriSelain tempat-tempat tersebut, tambah Gonga, warga juga diminta untuk lebih berada di rumah dari pada keluar dan lakukan kumpul-kumpul, karena diharapkan untuk semua warga masyarakat untuk menghindari kerumunan.
Kepada warga masyarakat Kota Dobo dan sekitarnya dihimbau agar tidak panik.
Perkantoran Sepi
Terhitung Selasa (24/3), seluruh perkantoran di lingkup pemerintahan Kabupaten Kepulauan Aru sepi, setelah surat edaran ASN melakukan pekerjaan kantor dari rumah masing-masing.
Berdasarkan pantauan Siwalima, di kantor bupati terlihat hanya kendaraan dinas bupati yang terparkir di depan kantor, sementara areal perkantoran bupati hanya terlihat satu atau dua kendaraan dinas roda dua milik kepala bagian.
Sementara untuk kantor/badan lainnya terlihat sangat sepi bahkan bisa dikatakan sembilan puluh sembilan persen seluruh aktifitas perkantoran sepi, hanya terlihat pimpinan OPD dan satu atau dua orang Kabid, sementara ASN (staf) atau tenaga honorer lainnya tidak ada.
Bahkan hingga pukul 13.00 hingga pukul 14.00 Wit, seluruh perkantoran sudah terlihat sepi dan seluruh pintu sudah tertutup rapat.
Sementara itu, Kawasan Pasar Timur yang setiap pagi selalu berdesakan para pembeli pun terlihat jauh berbeda dari biasanya, begitupun di Pasar Apung Jargaria.
Sementara lokasi/tempat wisata yang biasanya ramai ketika aktifitas kantor libur, kini terbalik 180 derajat, karena tidak terlihat satu orang pun yang berada di tempat wisata tersebut, mulai dari sepanjang Pantai Tanjung Lampu hingga Desa Wangel. (S-25)
Tinggalkan Balasan