PENJABAT Bupati MBD, Meky Lohy, yang diwakili Asisten Bidang Pemerin­tahan dan Kesra Setda MBD, Simon Dahoklory, mengapresiasi program sekolah lansia di BKL Kaiwatu,  Kecamatan Pulau Moa sebagai sekolah lansia pertama di daerah itu.

“Keberadaan lansia dapat memberikan energy positif bagi pembangunan daerah, bangsa dan negara. Semua itu dapat terwujud ketika  para lansia  berada dalam kondisi sehat dan sejahtera. Meningkatnya jumlah lansia menunjukkan bahwa usia harapan hidup semakin meningkat,” ungkap bupati dalam sambutannya, saat melaunching Sekolah Lansia Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) di Desa Kaiwatu Kecamatan Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, Sabtu (19/10).

Program Sekolah Lansia di kelompok BKL diharapkan menjadi pendidikan informal yang dapat membantu para pemangku kepentingan dalam merencanakan program pembangunan  keluarga.

Menurut Bupati, Pemkab MBD merasa bangga karena telah memiliki satu Sekolah Lansia di BKL Kaiwatu Kec. Pulau Moa, sebagai sekolah lansia pertama di daerah itu.

Untuk itu, Bupati  mengucapkan terimakasih kepada Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku yang telah menggagas program ini.

Baca Juga: Pemkab Terus Tingkatkan Gizi Balita

Kerjasama yang telah terbangun sehingga dilaunchingnya Sekolah Lansia di BKL Kaiwatu ini akan memberikan dampak positif bagi para Lansia yang terlibat secara langsung.

Diharapkan, Kades Kaiwatu dapat melanjutkan program ini  sehingga akan ada angkatan-angkatan selanjutnya, bahkan menjadi contoh bagi Desa lain dalam meningkatkan program bagi penduduk  lansia di Kabupaten MBD.

Sementara itu,  Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Mauliwaty Bulo, dalam sambutannya mengatakan, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 mendefinisikan lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas.

Peningkatan penduduk lansia seiring kemajuan di bidang kesehatan yang ditandai dengan meningkatnya angka harapan hidup dan menurunnya angka kematian.

Menurutnya, pertumbuhan jumlah penduduk lansia dapat menjadi potensi untuk pembangunan. Diperkirakan pada tahun 2045 pertumbuhan penduduk lansia di Indonesia akan mencapai seperlima dari total penduduk.

Pertumbuhan penduduk lansia di Indonesia berbanding terbalik dengan pertumbuhan balita yang semakin menurun.

Meningkatnya jumlah penduduk lansia dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah, bangsa dan negara jika para lansia tetap produktif dan sejahtera.

Secara umum di masyarakat, pendampingan bagi penduduk kelompok lansia masih mengandalkan keluarga dan komunitas.

Di Maluku,  sebagian besar lansia masih tinggal bersama keluarga, karena lansia lebih bahagia berada bersama anak dan cucunya.

Kemampuan keluarga dalam mendampingi dan memberikan perawatan kepada lansia akan sangat menentukan kualitas hidup lansia. Namun ada pula anggapan bahwa lansia merupakan kelompok rentan yang menjadi beban.

Untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, berbagai program dan kebijakan telah ditetapkan pemerintah.

Salah satunya melalui kelompok kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL). Kelompok Bina Keluarga Lansia menyasar kepada keluarga yang memiliki lansia serta para lansia sendiri.

BKL diharapkan dapat menjadi wadah sumber informasi bagi keluarga dalam upaya meningkatkan kualitas hidup lansia, agar menjadi lansia tangguh, yaitu lansia yang sehat (baik secara fisik, sosial dan mental),  mandiri, aktif dan produktif.

Dikatakan, pembentukan sekolah lansia di kelompok BKL merupakan bentuk perhatian khusus kepada para lansia. Sekolah lansia ini merupakan pendidikan non formal yang disasarkan secara langsung kepada para lansia.

“Saat ini akan di launching sekolah lansia di kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) yang pertama di Kabupaten Maluku Barat Daya. Dengan adanya sekolah lansia ini diharapkan dapat menambah informasi tentang masalah Kesehatan fisik, mental dan sosial budaya, untuk lebih meningkatkan kesejahteraan para lansia dan tetap menjadi lansia yang Sehat, Mandiri, Aktif dan Produktif (SMART) serta bermartabat hingga akhir hidupnya,” ungkapnya.

Mauliwaty menyampaikan terima kasih kepada Pemkab MBD, yang  melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan KB telah menggerakan dan memfasilitasi pembentukan sekolah lansia di daerah itu.

Diharapkan, kegiatan ini dapat berjalan dengan baik serta berlanjut dan akan memberikan dampak yang besar bagi kesejah­teraan para lansia di Kabupaten Maluku Barat Daya. (S-28)