MASOHI, Siwalimanews – Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua meminta masyarakat agar tidak mempercayai informasi hoax vaksin Covid-19. Pasalnya sejauh ini tingkat kesadaran warga untuk di vaksin tercatat masih belum menunjukkan peningkatan yang berarti.

Salah satu faktor penyebabnya adalah minimnya pengetahuan warga soal vaksin. Bahkan warga lebih mempercayai informasi menyimpang terkait dampak vaksin.

“Sampai saat ini masih ada warga percaya bahwa penerima vaksin, dua tahun kemudian akan meninggal. Ini informasi hoax dan menyesatkan,” ujar Bupati saat bagi bantuan beras PPKM di Kantor Kelurahan Namaelo, Kecamatan Kota Masohi beberapa waktu lalu.

Sikap tegas Bupati dua periode kabupaten bergelar Pamahanu-Nusa itu menyusul masih minimnya kesadaran warga untuk mengikuti vaksinasi. Olehnya Bupati meminta warga jangan mudah mempercayai informasi sesat yang tidak tertanggung jawab.

Dari data yang berhasil dihimpun dari Satgas Covid-19 Maluku Tengah menyebutkan penerima suntikan vaksin di Maluku Tengah pertanggal 30 Juli 2021 sebanyak 14.188 jiwa, dimana tingkat penerima vaksin sampai dengan saat ini belum mampu menyentuh angka minimal 50 persen dari target 282.390 jiwa yang harus divaksin.

Baca Juga: Pemkab MBD Peringati HUT Kemerdekaan RI Secara Sederhana

“Kalau kita lihat data yang alami Covid-19, sebagian besar yang belum divaksin itu mengalami kematian. Kalau sudah vaksin kita terlindungi dari Covid-19. Jadi jangan terburu buru mepercayai informasi sesat yang belum tentu benar. Kalau kota tidak mau mengikuti vaksinasi justru akan semakin memperparah penularan Covid-19,” tegas Bupati.

Olehnya itu Bupati dua periode itu berharap masyarakat memanfaatkan vaksinasi gratis yang sementara ini dilaksanakan pemerintah baik di Puskesmas atau tempat-tempat yang saat ini digelarnya vaksinasi seperti di pasar Binaiya Masohi.

“Kelihatannya kesadaran akan vaksin di Maluku Tengah ini rendah. Marilah kita berbondong-bondong ke sana untuk vaksin, ini untuk melindungi kita semua dari Covid-19,” ajaknya. (S-36)