BULA, Siwalima – Bunda PAUD Kabupaten Seram Bagian Timur Yulia Misa Keliobas melepas 150 siswa se-Kecematan Bula ke jenjang Sekolah Dasar.

Pelepasan ratusan siswa PAUD yang dipusatkan di aula Dinas Kesehatan, Kamis (15/6) itu berlangsung dibawah soratan tema Membantuk Generasi Pancasila” beriman berakhlak mulia, Bergotong royong, Bernalar Kritis, Toleran, Mandiri, dan Kreatif.

YuliA saat melepas ratusan siswa yang berasal dari TK Negeri Pembina, TK Islam Pelita Negeri dan TK Caesar Permai XIII mengatakan, PAUD haruslah menerapkan pembentukan siswa, dibandingkan dengan penerapan metode pembelajaran Calistung (baca, tulis, hitung).

Pembentukan karakter siswa itu harus bertumpuh pada enam kemampuan dasar anak yaitu, pengenalan nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial, bahasa, berinteraksi dan kemampuan emosi serta kemampuan berinteraksi.

“Kepada kita semua saya mau katakan bahwa PAUD, bukan semata- mata tangung jawab pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan lembaga PAUD saja, namun semua elemen masyarakat ditingkat kabupaten, kecematan dan desa sampai pada orang tua, harus bersama-sama berperan aktif menyukseskan pendidikan di awal pertumbuhan anak-anak ini sesuai peran kita masing-masing,” tandas Yulia.

Baca Juga: DPRD Minta Petunjuk Kemenkumham, Soal Usulan PAW PKPI

Yulia yang juga Ketua TP PKK SBT juga mengingatkan kepada para kepala sekolah, serta guru SD kelas awal, lebih khusus kepada orang tua, agar sama sama dampingi anak-anak ini serta bersama-sama terlibat untuk memastikan tidak adanya pemberlakuan syarat masuk SD dengan sistim calistung.

Selain itu, penerapan masa pengenalan lingkungan sekolah selama dua pekan diharapkan juga agar agar anak-anak ini dapat bersosialisasi, berinteraksi dan mengenal lingkungan sekolah dengan baik serta kegiatan pembelajaran yang menyenangkan.

“Orang tua harus dampingi anaknya pada dua minggu pertama masuk SD untuk memastikan kondisi anak awal masuk di sekolah, sehingga menghidnari hal-hal yang tidak diinginkan bersama,” pinta Yulia.

Menurut Istri Bupati SBT ini, selama awal masuk sekolah, orang tua dan guru harus bisa mencari solusi yang membuat anak-anak ini nyaman berinteraksi di sekolah.

Untuk itu ia juga mengajak para orang tua, guru dan stakeholder pendidikan di bumi Ita Wotu Nusa ini untuk sama-sama sukseskan gerakan transisi PAUD ke SD kelas awal yang menyenangkan. Ini merupakan suatu gerakan yang ingin memastikan setiap anak, dimanapun titik berangkatnya, memiliki hak untuk dibina kemampuannya.

“Terima kasih kepada para relawan-relawan kami di lembaga-lembaga PAUD, TK dan kelompok bermain. Dihati dan tangan ibu-ibu lah, masa depan anak-anak ini dapat terwujud segala mimpi-mimpi mereka,” ucap Yulia.

Yulia mengaku, keberhasilan anak-anak ini di masa yang akan datang, akan menjadi kebanggaan bersama dan semoga keikhlasan ini dapat tercatat sebagai amal kebaikan disini Allah SWT.

“Kita patut berterima kasih kepada para kepala sekolah, pengelola dan, guru PAUD yang telah mendidik serta memberikan cinta dan kasih sayangnya pada anak-anak kita yang masih kecil ini, yang belum banyak tau apa-apa, mereka dengan semangat, sabar dan penuh tanggungjawab melaksanakan tugas mulia ini,” tutur Yulia.

Yulia mengaku, kehadirannya sebagai bunda PAUD pada acara pelepasan ini sebagai bentuk penghargaan terhadap perjalanan anak-anak selama berada di PAUD yang menginspirasi mereka untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang SD.

“Saya ucapkan selamat dan sukses atas keberhasilannya, selamat melanjutkan pendidikan ke jenjang SD. Insyallah menjadi generasi emas Seram Bagian Timur yang handal dan bermartabat serta berahlak mulia di masa yang akan datang,” harap Yulia.(Mg-1)