SAUMLAKI, Siwalimanews – Mantan Bupati Tanimbar dua periode Bitzael Silvester Temmar, akhirnya memantapkan hatinya untuk mendukung pasangan calon dengan nomor urut 4 yakni dr Boy Uwuratuw dan Poli Lalamafu.

Bukan tanpa alasan, sang maestro politik Tanimbar dan Maluku itu menyatakan dukungan bagi Paslon dengan akronim JUARA, karena dirinya menilai pasangan ini memiliki tipe pemimpin yang rendah hati.

Bahkan ia berani memberikan jaminan, bahwa ditangan pasangan Boy – Poli Tanimbar akan jauh lebih baik dan keluar dari kesengsaraan yang digaransikan oleh negara melalui status miskin ekstrim.

“Ada surprise dari dua anak muda asal Tanimbar ini waktu datang ke saya sampai dua kali untuk meminta saya dampingi mereka, disitu saya bertanya banyak hal, karena saya ingin pastikan bahwa Tanimbar 5 tahun yang akan datang keluar dari krisis dan miskin ekstrem dan saya menemukan beberapa hal yang kemudian menjadi dasar untuk saya harus tinggalkan Ambon dan sekarang ada di Tanimbar,” ucap Temmar saat berkampanye di Desa Meyano Bab, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Tanimbar, Minggu (20/10).

Bagi Temmar, bahwa kedua anak muda ini  mereka rendah hati dan tidak sombong. Tanimbar tidak memerlukan orang yang tidak memiliki hati, Tanimbar tidak membutuhkan orang yang seolah-olah cerdas, Tanimbar hanya butuh orang yang rendah hati dan dirinya menemukan kerendahan hati itu ada pada dua anak muda ini yaitu  Boy dan Poli.

Baca Juga: Hasil Operasi Zebra, Pelanggaran ETLE Statis Turun, Teguran Naik

Penilaian rendah hati terhadap pasangan ini, dikarenakan sebagai mantan bupati, dirinya melihat secara langsung bagaimana kerja Boy Uwuratuw sebagai dokter saat bertugas di RSUD PP Magretti dan Poli Lalamafu yang banting tulang memajukan pendidikan Tanimbar melalui Kampus UNLESA.

“Banyak orang pegang ijazah dan memiliki pendidikan yang tinggi tapi belum tentu terpelajar, orang terpelajar itu biasanya rendah hati, tapi orang yang hanya pegang ijazah tidak akan pernah rendah hati karena dia tidak terpelajar. Boy satu tahun setengah mengabdi di Tanimbar dan saya sendiri saksikan kerendahan hatinya dalam melayani. Bahkan nyaris tanpa kata-kata, tanpa kalimat selama 1 tahun bertugas di rumah sakit PP Magretti Boy Uwuratuw mengerjakan tugasnya dengan baik dan penuh ketulusan. Kerendahan hatinya saya tidak kaget, karena Boy adalah seorang anak guru yang terdidik, untuk bisa dan dapat melihat negeri ini,” tandas Temmar.

Sementara calon wakilnya Poli Lalamafu, baginya tidak kaget dengan figure ini, sebab dirinya jatuh bangun untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat Tanimbar melalui perguruan tingginya, demi mewujudkan kecerdasan bagi anak-anak Tanimbar. Realitanya Orang Tanimbar yang berduit silahkan ke Ambon, silahkan ke Jakarta untuk kuliah, tapi yang hidup pas-pasan bisa datang kuliah di Saumlaki.

Untuk itu, jika masyarakat pada 27 November nanti tidak memilih pasangan ini, maka pribadi Temmar tidak merugi, namun ia percaya, bahwa dengan rendah hati seperti mereka berdua ini, masyarakat tidak pilih, maka akan rugi 5 tahun kedepan nanti.

“Mengapa? 10 tahun Saya mengabdi kepada negeri ini, saya tidak punya apa-apa seperti bapak-bapak ini, saya ini anak seorang petani dan yang saya punya adalah kerendahan hati dalam mendelegasikan 10 tahun saya mengabdi untuk negeri duan lolat ini,” ucap Temmar. (S-26)