AMBON, Siwalimanews – Musyawarah Daerah X Partai Golkar Maluku yang sempat molor akhirnya diputuskan dewan pimpinan pusat berlangsung pada besok, Sabtu (7/3).

Musda akan dibuka oleh Wakil Ketua Umum DPP Gol­kar, Aziz Syamsudin mewakili Ketua Umum Airlangga Har­tarto pukul 10.00 WIT, dan akan berlangsung hingga Mi­nggu (8/3) di Hotel The Natsepa.

Aziz datang bersama Koor­dinator Partai Golkar Wilayah Indonesia Timur, Hamzah Sangadji, dan Ketua DPD Gol­­kar Maluku, Said Assa­gaff.

Mereka menumpangi pesa­wat Batik Air malam, dan akan tiba di Bandara Pattimura subuh. Selanjutnya ke Hotel The Natsepa untuk istirahat, sambil menunggu pembukaan Musda pukul 10.00 WIT.

“Sudah diputuskan DPP, Musda Golkar Maluku berlangsung pada 7 dan 8 Maret,” kata Koordinator Par­tai Golkar Wilayah Indonesia Timur, Hamzah Sangadji, saat dikonfimasi Siwalima, Kamis (5/3).

Baca Juga: RL Gerilya di Jakarta

Nantinya Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Aziz Syamsudin yang me­wakili Ketua Umum untuk membuka Musda. “Pak Aziz yang wakili pak ketum, pembukaan sekitar pukul 10.00 WIT,” jelasnya.

Hamzah juga mengatakan, sikap DPP mendukung Ramly Umasugi, karena ia satu-satunya yang mendaftar di tim penjaringan bakal calon Ketua DPD disertai dengan dukungan dari mayoritas DPD II. “Dukungan sudah jelas ke Ramly,” ujarnya sigkat.

Mayoritas Dukung

Pimpinan Golkar di kabupaten dan kota tetap solid mendukung Ramly Umasugi. Mereka sama sekali tak terpengaruh dengan manuver politik yang dilakukan Richard Louhena­pessy.

Dukungan sudah diberikan kepa­da RU, sapaan Ramly Umasugi, saat mendaftar di tim penjaringan bakal calon Ketua DPD Golkar Maluku.

Sesuai dengan Juklak Nomor 5 DPP Golkar tahun 2016 perubahan atas Juklak nomor 4 tahun 2015, ada 11 syarat menjadi calon Ketua DPD, diantaranya didukung sekurang-kurangnya 30 persen suara dari jumlah pemegang hak suara.

Pemilik suara sah dalam Musda Golkar sebanyak 17 suara. Itu ber­arti, setiap bakal calon harus meng­antongi dukungan minimal 5 suara.

Saat mendaftar RU menyertakan dukungan dari 10 DPD kabupaten dan kota. Pendaftaran sudah ditu­tup pada Sabtu (29/2) lalu, dan hanya RU yang mendaftar.

Ketua DPD Golkar Kabupaten Maluku Tenggara, Alex Welerubun menegaskan, DPD Golkar Kabupa­ten Maluku Tenggara tetap solid memberikan dukungan kepada RU sebagai calon Ketua DPD Golkar Maluku periode 2020-2025.

“Memang sampai saat ini Musda belum dilaksanakan tetapi kami sudah bertekad untuk mendukung Ramly sebagai sebagai ketua DPD. Kami masih tetap solid dan tidak akan menarik lagi dukungan kami,” tegasnya, kepada Siwalima, melalui telepon selulernya, Kamis (5/3).

Hal senada disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Kota Tual, Yunus Serang. Ia mengatakan, walaupun pelaksanaan Musda molor, namun dukungan kepada RU tak berubah.

“Kita ini memberikan dukungan secara tertulis melalui rekomendasi berdasarkan hasil rapat pleno DPD. Jadi kalau kita ingin mencabut dukungan itu maka harus dilakukan pleno lagi dan itu tidak mungkin, sampai saat ini tetap solid mendu­kung Ramly,” tandasnya.

Ketua DPD Partai Golkar Kabu­paten Maluku Tengah, Rudy Lai­lossa mengatakan, sejak tim penjari­ngan membuka pendaftaran bakal calon ketua DPD sampai ditutup, dukungan hanya diberikan kepada RU. “Kita bersama-sama sepakat untuk memberikan dukungan bagi Ramly Umasugi,” ujarnya.

Ketua DPD Partai Golkar Kabu­paten SBB, Frans Purimahua, duku­ngan kepada RU diputuskan dalam rapat pleno, dan Golkar SBB tetap solid.

“Sikap tersebut atas berbagai peni­laian yang disampaikan pengu­rus harian ketika kita melaksanakan rapat pleno atas kelebihan RU yang dinilai tokoh muda yang energik,” ujarnya.

 

Ketua Harian DPD Partai Golkar Kabupaten SBT, Agil Rumakat juga mengatakan hal yang sama. Golkar SBT sudah memberikan rekomen­dasi kepada RU. Dukungan tersebut merupakan keputusan pleno .

“Kami melihat RU ini mempunyai komunikasi politik dan terkesan menurut kami energik dan berjiwa muda dengan yang lain, sehingga layak untuk memimpin Partai Golkar di Maluku kedepan, memang ada figur yang digadang-gadang meru­pa­kan kader terbaik Partai Golkar, namun Kabupaten SBT melihat se­dikit nilai plus sehingga kami komit­men untuk mendukung Ramly,” ujarnya.

RU Punya Dukungan Riil

Akademisi FISIP Unpatti, Said Lestaluhu mengatakan, dari pendaf­taran yang dilakukan oleh RU me­nunjukan fakta di lapangan bahwa RU mendapatkan dukungan rill dari 10 DPD, dan sudah melewati syarat pencalonan.

Di sisi lain, Ketua DPD Golkar Kota Ambon Richard Louhenapessy tak ingin bertarung melawan RU, tetapi kalau ditugaskan oleh partai ia siap. RL, sapaannya, kata Lestaluhu, meng­hindari pertarungan dengan RU.

“Faktanya pendaftaran hanya satu calon, dan kemudian lewat per­nyataan beliau bahwa tidak ingin bertarung, tetapi kalau penugasan partai maka beliau siap, itu artinya secara riil di lapangan memang RL menghindari pertarungan dengan RU, karena secara head to head duku­ngan di tingkat DPD II pasti beliau kalah,” ujar Lestaluhu, kepada Siwa­lima, melalui telepon selulernya, Kamis (5/3).

Menurut Lestaluhu, manuver poli­tik yang dilakukan RL ke DPP untuk menghindari head to head dengan RU.  “Ada langkah-langkah politis yang dilakukan RL dengan membangun komunikasi dengan pihak DPP untuk meraup dukungan DPP,” ujarnya lagi.

Lestaluhu mengatakan, politik ini statis, dan DPP juga mempunyai peranan kuat untuk menentukan siapa yang menjadi Ketua DPD.

“Ramly dengan dukungan yang kuat dari 10 DPD dan itu kekua­tan­nya untuk meyakinkan DPP, bahwa dia punya kekuatan rill di DPD II. Demikian juga lobi-lobi yang dilakukan Richard, itu juga bagian dari strategi dan komunikasi politik untuk meyakinkan DPP tentang situasi yang ada,” tandasnya.

Namun kata dia, tergantung dari masing-masing pemilik suara. Yang pasti, harus ada kader terbaik yang mampu merangkul faksi-faksi yang ada di tubuh Partai Golkar dan mereka harus sungguh-sungguh memikirkan kemajuan Partai Golkar kedepan.

Gerilya di Jakarta

Seperti diberitakan sebelumnya, ditengah ketidakpastian waktu pelak­sanaan Musda X Golkar Ma­luku, RL mulai melakukan gerilya di Jakarta untuk menggalang duku­ngan DPP.

Sejumlah petinggi partai kuning itu ditemui oleh RL, sapaannya, ter­masuk Ketua Umum Airlangga Har­tarto untuk meminta restu memimpin Golkar Maluku.

Manuver yang dilakukan RL juga disokong oleh sejumlah politisi Golkar di DPP. Selain Airlangga, RL juga menemui Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Umum Bidang peme­nangan pemilu.

Salah satu orang dekat RL me­ngaku, pertemuan RL dan Doli Kur­nia turut dibantu oleh senior-senior GMKI yang ada di Golkar.  “Bebe­rapa senior GMKI membantu mem­fasilitasi,” ujarnya, kepada Siwa­lima, Rabu (4/3).

Ditanya soal pertemuan itu, orang dekat RL yang meminta namanya tak dikorankan ini mengatakan, RL hanya menyampaikan komitmennya untuk membesarkan Golkar di Maluku. “Ya tinggal diterjemahkan aja, saya tidak bisa menjelaskan secara detail,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, dalam perte­muan dengan Ketua Umum Air­la­ngga Hartarto, RL juga menyam­paikan hal yang sama.

RL yang dihubungi me­lalui telepon selulernya, mengakui ber­temu dengan Airlangga. Namun tak membahas Musda Golkar Maluku.

“Beta ketemu dengan Ketum Air­langga itu cuma for minum teh saja, seng ada apa-apa,” ujarnya.

Disinggung soal kabar yang ber­edar, kalau RL sementara mengga­lang dukungan DPP, ia  memban­tahnya.  “Seng, menggalang kekua­tan biking apa? Par repot-repot saja. Seng ada urusan untuk itu. Kalau dong perintah beta maju dan ber­tanggung jawab maka beta tang­gung jawab,” tandasnya.

Dalam pertemuan itu, kata RL, Airlangga menyampaikan bahwa kue yang disuguhkan enak. “Pesan yang disampaikan ketum bahwa kue yang katong makan ni enak. Jadi seng ada apa-apa,” ujarnya.

Ditanya apakah Airlangga me­nyampaikan agar ia mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Golkar Maluku, RL mengakui, hal itu disampaikan, namum ia menolak, kecuali ada perintah partai. “Kalau keinginan, beliau punya  hasrat. Tetapi saya bi­lang seng, nanti tergantung saja dari partai,” ujarnya lagi.

Disinggung soal informasi yang beredar, kalau waktu pelaksanaan Musda sengaja diulur-ulur untuk memberikan ruang bagi dirinya melakukan konsolidasi, RL mengaku tidak tahu.

“Itu saya tidak tahu. Kalau soal itu saya tidak tahu,” tandas Ketua DPD Partai Golkar Kota Ambon ini. (S-16)