AMBON, Siwalimanews – Ditengah ketidakpastian waktu pelaksanaan Musda X Golkar Maluku, Richard Louhenapessy mulai me-lakukan gerilya di Jakarta untuk menggalang dukungan DPP.

Sejumlah petinggi partai kuning itu ditemui oleh RL, sapaannya, termasuk Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk meminta restu memim­pin Golkar Maluku.

Manuver yang dilakukan RL juga disokong oleh se­jumlah politisi Golkar di DPP. Selain Airlangga, RL juga menemui Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Umum Bidang pemenangan a.

Salah satu orang dekat RL mengaku, pertemuan RL dan Doli Kurnia turut dibantu oleh senior-senior GMKI yang ada di Golkar. “Beberapa senior GMKI membantu memfasi­litasi,” ujarnya, kepada Siwalima, Rabu (4/3).

Ditanya soal pertemuan itu, orang dekat RL yang meminta namanya tak dikorankan ini mengatakan, RL hanya menyampaikan komitmennya untuk membesarkan Golkar di Maluku. “Ya tinggal diterjemahkan aja, saya tidak bisa menjelaskan secara detail,” ujarnya.

Baca Juga: RU Janji Kembalikan Kejayaan Golkar

Ia juga mengatakan, dalam per­temuan dengan Ketua Umum Air­langga Hartarto, RL juga menyam­paikan hal yang sama. “Yang disam­paikan sama aja saat pertemuan dengan pak Doli Kur­nia,” ujarnya.

Untuk meyakinkan, ia lalu me­ngirim foto pertemuan Airlangga dan RL ke whatsapp Siwalima. Da­lam foto itu, terlihat Airlangga me­ngenakan kemeja lengan panjang bercorak batik berwarna biru dan celana hitam. Sedangkan RL mengenakan kemeja lengan panjang putih, dengan ce­lana hitam.  Ke­duanya terlihat santai mengobrol, ditemani kue dan teh di meja.

Ketika ditanya kapan dan di mana pertemuan itu dilakukan, orang de­kat RL tersebut enggan menyebut­kan. Ia hanya mengatakan, biarkan foto yang berbicara. “Ooh maaf ya non, kalau yang ini saya tidak bisa jelaskan, biarkan foto berbicara,” tandasnya.

RL yang dihubungi tadi malam melalui telepon selulernya, menga­kui bertemu dengan Airlangga. Namun tak membahas Musda Golkar Maluku.

“Beta ketemu dengan Ketum Airlangga itu cuma for minum teh saja, seng ada apa-apa,” ujarnya.

Disinggung soal kabar yang ber­edar, kalau dirinya sementara meng­galang dukungan DPP, RL memban­tahnya. “Seng, menggalang kekua­tan biking apa? Par repot-repot saja. Seng ada urusan untuk itu. Kalau dong perintah beta maju dan ber­tanggung jawab maka beta tang­gung jawab,” tandasnya.

Dalam pertemuan itu, kata RL, Airlangga menyampaikan bahwa kue yang disuguhkan enak. “Pesan yang disampaikan ketum bahwa kue yang katong makan ni enak. Jadi seng ada apa-apa,” ujarnya.

Ditanya apakah Airlangga me­nyampaikan agar ia mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Golkar Maluku, RL mengakui, hal itu disampaikan, namum ia menolak, kecuali ada perintah partai. “Kalau keinginan, beliau punya  hasrat. Tetapi saya bilang seng, nanti tergantung saja dari partai,” ujarnya lagi.

Disinggung soal informasi yang beredar, kalau waktu pelaksanaan Musda sengaja diulur-ulur untuk memberikan ruang bagi dirinya melakukan konsolidasi, RL mengaku tidak tahu. “Itu saya tidak tahu. Kalau soal itu saya tidak tahu,” tandas Ketua DPD Partai Golkar Kota Ambon ini.

Sebelumnya RL juga telah menegaskan, tidak ingin bersaing dengan siapapun dalam perebutan kursi Ketua DPD I Golkar Maluku, termasuk dengan Ramly Umasugi.

“Sebetulnya ada beberapa teman yang mendorong saya, dan sudah bilang saya untuk maju, tetapi saya tidak mau, dan tidak hasrat untuk bertanding. Saya sudah bilang, kalau perintah saya laksanakan. Tetapi kalau disuruh untuk bertanding saya ngga, silakan anak-anak muda untuk bertarung. Kita support saja, apalagi saya lihat pak Ramly sudah begitu antusias untuk mau maju, ya kita dorong saja,” kata RL kepada wartawan, usai membuka Forum Koordinasi Kepegawaian Lingkup Pemerintah Kota Ambon, di Lantai III Hotel Marina, Kamis (27/2).

RL mengaku, tak hanya DPD II, namun beberapa pengurus DPP juga memintanya untuk mencalonkan diri. Namun ia menolak, dengan alasan untuk menjaga soliditas dan kebersamaan di Golkar.

“Kemarin saya dihubungi beberapa DPP untuk siapkan diri untuk itu, saya sudah bilang saya ngga, kalau perintah saya laksanakan, tetapi kalau disuruh untuk bertanding saya ngga, silakan anak-anak muda untuk bertarung,” tandasnya.

Ramly tak Gentar

Gerilya politik yang dilakukan RL tak mengentarkan Ramly Umasugi. Ia tetap optimis mendapatkan dukungan mayoritas dari pemilik suara untuk memimpin Golkar Maluku.

“Iya saya yakin, mereka yang telah memberikan dukungan tetap solid, tidak ada satupun yang aneh-aneh, karena komitmen yang dibikin soal banyak kesamaan,” tandas Ramly, melalui pesan WhatsApp, kepada Siwalima Rabu (4/3).

RU, sapaannya mengaku, dirinya bersama dengan ketua-ketua DPD II akan ke Jakarta menemui Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk membicarakan waktu Musda. “Esok, kita akan ke Jakarta ketemu ketum, yang pertama tentu membicarakan agenda musda dan lain-lain di internal Golkar,” ujarnya.

Disinggung soal pertemuan RL dengan sejumlah petinggi Golkar, termasuk Airlangga, menurut Ketua DPD Golkar Buru ini, itu hal biasa. “Itu biasa, santai saja,” katanya.

Untungkan RL

Seperti diberitakan, agenda Musda X Golkar Maluku belum jelas kapan dilaksanakan. Dewan pimpinan daerah meminta agar digelar pada 4-6 Maret, namun hingga kini belum ada keputusan dewan pimpinan pusat.

Molornya Musda Golkar Maluku tak hanya soal agenda Ketua Umum Airlangga Hartarto yang padat, namun munculnya keinginan sejumlah pengurus DPP agar Walikota Ambon, Richard Louhenapessy memimpin partai kuning ini di Maluku.

“Jadi ada keinginan sejumlah pengurus DPP untuk pak Richard mencalonkan diri dan memimpin Golkar di Maluku,” ujar sumber di DPP Golkar, kepada Siwalima, Selasa (3/3).

Ia mengakui, belum diputuskan­nya waktu pelaksanaan Musda Golkar karena kesibukan ketua umum, tetapi DPP juga membuka ruang bagi RL, sapaan Richard Louhenapessy untuk maju sebagai calon Ketua DPD I Golkar Maluku. “Politik ini kan dinamis, kalau pak Ris maju kan lebih bagus,” ujarnya.

Di kalangan DPP, kata dia, RL tergolong tokoh senior Golkar di Maluku yang punya cukup pengalaman yang matang. “DPP dan pengurus Golkar di Makuku tahulah siapa pak Ris, jadi kalau dipilih untuk memimpin Golkar Maluku tak perlu diragukan,” ujarnya lagi.

Sumber ini juga mengakui, Ketua Golkar Kabupaten Buru, Ramly Umasugi sudah mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Golkar Maluku, dan mengklaim sudah mengantongi dukungan mayoritas dari pemilik suara dalam Musda. Tetapi faktanya, saat deklarasi pada Sabtu (29/2) lalu di Swiss Bellhotel Ambon, nyaris tak satupun pengurus DPD Golkar Kabupaten/Kota yang hadir.

“Yang tadi saya bilang, politik itu selalu dinamis, bisa saja pak Ris yang didaulat untuk memimpin Gol­kar Maluku,” ujarnya. (S-16)