AMBON, Siwalimanews – Dalam upaya meningkatkan pemahaman mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional dikalangan mahasiswa kedokteran, maka BPJS Kesehatan Cabang Ambon memberikan kuliah umum bagi para dokter muda di Fakultas Kedokteran Unpatti.

Kuliah umum yang berlangsubg Senin (17/3) kemarin itu membahas berbagai aspek, mulai dari sistem asuransi pelayanan kesehatan, konsep jaminan sosial kesehatan, hingga penyelenggaraan program JKN di Maluku.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon Harbu Hakim dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Kamis (20/3) mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dengan Fakultas Kedokteran Unpatti sejak tahun lalu.

“Dengan adanya kuliah umum ini, saya berharap seluruh mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang program JKN. Kami juga ingin memastikan generasi milenial dan Gen Z memahami prosedur, hak, dan kewajibannya sebagai peserta JKN,” tulis Harbu dalam rilisnya tersebut.

Menurut Harbu, program JKN tidak hanya ditujukan bagi masyarakat umum, tetapi juga bagi tenaga medis muda yang akan terlibat langsung dalam sistem layanan kesehatan nasional.

Baca Juga: Gandeng Bidhumas, Ditreskrimsus Polda Maluku Bukber dengan Insan Pers

Masih dalam rilis itu, Ketua Komite Koordinasi Pendidikan Fakultas Kedokteran Unpatti, dr Enseline Nikijuluw, menyampaikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan atas materi yang diberikan.

“Kami sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan Ambon yang telah beberapa kali menyempatkan waktunya untuk memberikan sosialisasi. Mahasiswa sangat antusias karena materi ini sangat relevan dengan profesi mereka ke depan,” tulisnya.

Enseline juga mengajak mahasiswa serta civitas akademika Unpatti untuk segera mendaftarkan diri dan keluarganya ke program JKN.

“Manfaat Program JKN ini sangat besar. Jangan tunggu sampai sakit dulu baru mendaftar. Saya mengimbau kepada seluruh mahasiswa dan tenaga pengajar yang belum terdaftar agar segera bergabung,” tambahnya.

Mahasiswa kedokteran Unpatti yang hadir dalam kuliah umum tersebut menyambut baik pemaparan materi dari BPJS Kesehatan.

Chelvano Y Matitaputty salah satu peserta, mengungkapkan bahwa ia mendapatkan banyak informasi baru mengenai sistem penjaminan asuransi kesehatan di Indonesia.

“Saya senang bisa mengikuti kuliah ini karena langsung mendapat penjelasan dari BPJS Kesehatan. Materi ini juga penting untuk bekal kami sebagai dokter muda,” ujarnya.

Mahasiswa lainnya, Tri Puspa Rini Dussung Kamoda, mengapresiasi layanan digital BPJS Kesehatan yang mempermudah peserta dalam mengakses berbagai fitur tanpa harus datang ke kantor.

“Aplikasi Mobile JKN sangat membantu. Dengan aplikasi ini, peserta bisa mengecek status kepesertaan, tagihan iuran, lokasi fasilitas kesehatan, bahkan melakukan perubahan data tanpa harus datang ke Kantor BPJS,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, BPJS Kesehatan berharap mahasiswa kedokteran yang akan menjadi tenaga medis di masa depan dapat memahami serta menyosialisasikan pentingnya Program JKN bagi masyarakat luas. (S-25)