AMBON, Siwalimanews – Bentrokan antar warga kembali pecah di Kabupaten Maluku Tenggara, Jumat (7/10) dini hari.

Kali ini bentrokan terjadi antara Warga Desa Bombai dengan Warga Desa Elat, Kecamatan Kei Besar. Tercatat belasan warga dari kedua desa mengalami luka, akibat terkena anak panah pada bentrokan yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIT dini hari itu.

Informasi yang dihimpun redaksi Siwalimanews di Mapolres Malra menyebutkan, bentrokan terjadi lantaran adanya pengurasakan sejumlah bangunan di Desa Bombai, yang diduga dilakukan oleh sekelompok pemuda dari Desa Elat.

Atas pengrusakan tersebut, kelompok dari Desa Bombai yang tidak terima melakukan penyerangan kepada sejumlah kelompok pemuda Desa Elat, di kawasan pengerigan Watmadir. Alhasil kedua kelompok ini terlibat aksi saling serang.

Mendapat informasi tersebut personel dari Polsek Kei Besar yang dipimpin Kapolsek AKP Kasihiuw, turun ke TKP untuk melakukan pengamanan dan membubarkan massa dari kedua belah pihak.

Baca Juga: Hari ke-4 Ops Zebra, Polisi Berlakukan Tilang Elektronik dan Manual

Akibat dari bentrokan itu, 11 orang dikabarkan mengalami luka akibat terkena senjata tajam berupa busur panah.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Roem Ohoirat saat dikonfirmasi wartawan di Mapolda Maluku, Jumat (7/10) membenarkan kejadian tersebut, menurutnya saat ini situasi sudah mulai kondusif dan personel sudah di tempatkan di perbatasan kedua desa.

“Kondisi saat ini sudah kondusif personel dikerahkan untuk melakukan pengamanan dan warga dari masing-masing desa sudah kembali ke rumah mereka,” ungkapnya.

Untuk para korban kata Kabid, saat ini sementara mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Karel Sadsuitubun, Kabupaten Malra serta di Puskesmas Elat.

“Kalau jumlah korbannya belum diketahui pasti, namun mereka saat ini sementara mendapat perawatan di Rumah Sakit Karel Sadsuitubun dan Puskesmas Elat,” ungkap Ohoirat. (S-10)