Bendungan Waiory Makan Korban
AMBON, Siwalimanews – Lokasi permandian Bendungan Waiory, Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon makan korban, Minggu (30/8). Mirela Maudara, anak perempuan berusia 13 tahun, warga RT 06 kawasan Kampung Baru, Desa Passo akhirnya meninggal setelah tenggelam selama dua jam lebih.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Siwalima, awalnya korban yang adalah siswa SMP itu bersama teman Afril Tualahuruw (14) tahun menuju ke lokasi permandian bendungan.
Sekitar pukul 15.30 WIT, saksi Afril Tualahuruw bersama korban menuju pemandian Bendungan Sungai Waiory, setelah tiba di pemadian bendungan saksi dan korban bersama beberapa temannya melakukan giat foto bersama.
Sselanjutnya saksi dan korban bersama beberapa teman berjalan menuju ke TKP dan setelah tiba di TKP korban memegang tangan saksi dan berkata ‘Afri mari katong dua lompat’ namun saksi berkata kepada korban bahwa ‘sabar dulu jangan sampai air kadalam’.
Namun, saat saksi mengatakan hal tersebut korban langsung melompat ke arah TKP dan pada saat melompat saksi melihat korban tidak bisa naik dari dalam air sehingga korban langsung tenggelam selanjutnya saksi berteriak meminta pertolongan pada warga sekitar untuk mencari korban.
Baca Juga: Azis Latar Ditetapkan Jabat Komisaris UtamaSelain itu, menurut saksi Nety Temorubun, saat itu saksi berjarak kurang lebih kira-kira 12 meter dari TKP mendengar teriakan minta tolong dari saksi Afril Tualahuruw kemudian saksi Nety Temorubun mendekati TKP dan menanyakan kepada saksi Afril Tualahuruw ‘sapa yang tenggelam’ dan saksi Afril Tualahuruw mengatakan, korban tenggelam selanjutnya saksi Nety Temorubun bersama-sama warga sekitar mencari korban namun tidak menemukan korban sehingga saksi Nety Temorubun memanggil saksi Afril Tualahuruw untuk bersama-sama melaporkan kejadian tersebut pada Polsek Baguala.
Kemudian menurut keterangan saksi Paskalis Renyaan, saat itu saksi berjarak kurang lebih sekitar 5 meter dari TKP mendengar saksi Afril Tualahuruw berteriak minta tolong dengan mengatakan “ada orang tenggelam” kemudian saksi Paskalis Renyaan bersama dengan beberapa orang menuju ke TKP langsung mencari korban pada saat sementara mencari korban saksi melihat korban sementara berada pada bagian saluran pembuangan air yang mana korban dalam posisi telah tertimbun bersama dengan sampah pepohonan yang hanyut terbawa oleh arus air pada saringan pembuangan saluran air, selanjutnya saksi meminta warga sekitar untuk memotong ranting pohon yang kemudian digunakan oleh saksi Paskalis Renyaan untuk menarik korban.
Paskalis Renyaan juga menjelaskan, sekitar pukul 18.45 WIT, korban berhasil ditemukan dan diangkat selanjutnya korban dibawa menuju ke RS Oto Quik. Sekitar pukul 19.05 WIT, korban tiba di RS Oto Kwik dan langsung mendapat perawatan medis dan dinyatakan sudah meninggal dunia oleh tim medis RS Oto Quik Passo dan pukul 19.35 WIT korban dipulangkan menuju ke rumah duka.
Bhanbinkamtibmas Neheri Passo, Bripka Arther Saherlawan, yang dikonfirmasi Siwalima, melalui telepon selulernya tadi malam membenarkan adanya peristiwa tenggelamnya warga Kampung Baru, Desa Passo di lokasi Permandian Bendungan Waiory.
“Benar, ada korban tenggelam di lokasi Permandian Bendungan Waiory, dan setelah kami Polsek Baguala mendapatkan informasi tersebut, kami langsung menuju ke TKP dan mengantarkan korban ke RS Oto Quik,” ujarnya.
Dijelaskan, korban meninggal dunia akibat tenggelam yang mana pada saat itu situasi ketinggian air sangat dalam dan aliran arus air sangat deras akibat curah hujan.
“Korban tenggelam tepatnya pada saluran pembuangan air pemandian bendungam sungai Waiory yang mana saluran air tersebut tertumpuk dengan sampah pepohonan yang terbawa oleh arus air,” katanya. (S-16)
Tinggalkan Balasan