AMBON, Siwalimanews – Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara Daerah Maluku meminta semua elemen masyarakat di Kota Tual, khususnya dua kelompok pemuda yang bertikai agar dapat menahan diri dan tak terprovokasi.

Permintaan ini disampaikan Ketua BEM Nusantara Daerah Maluku Adam R Rahantan kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Rabu (1/2) merespon kejadian bentrokan antar kelompok pemuda di Kota Tual, Selasa (31/1) kemarin.

Dijelaskan, dalam suasana seperti ini masyarakat yang bertikai harus dapat menahan diri terhadap semua bentuk provokasi yang ditujukan untuk merusak tatan kehidupan yang selama ini telah terjaga.

“Mencermati persoalan bentrok dua kelompok pemuda di Kota Tual, kami ingin menghimbau kepada pihak yang bertikai untuk menahan diri dan tidak terprovokasi dan permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Adam.

Penyelesaian permasalahan melalui bentrok kata Adam, tidak akan ada manfaat bagi masyarakat melainkan akan merugikan kedua belah pihak yang bertikai, termasuk masyarakat sekitar, karena akan menggangu aktivitas perekonomian ditengah kondisi kesulitan ekonomi saat ini.

Baca Juga: Banding Thomas Keliombar Ditolak

Menurutnya, aparat penegak hukum baik TNI dan Polri sudah seharusnya lebih responsif dalam menyikapi kejadian ini, artinya kepolisian harus bekerja cepat untuk mencari dalang dari peristiwa bentrok dua kelompok warga tersebut.

“Saya juga minta aparat terkait untuk dapat memproses persoalan ini secara hukum hingga tuntas, agar oknum-oknum yang sengaja membuat kekacauan dan menyebar issue provokatif dapat diberikan efek jera sehingga tak mengganggu situasi kamtibmas di bumi raja-raja yang kita cintai ini,” pinta Adam.(S-20)