TIAKUR, Siwalimanews – Sempat terjadi kelangkaan BBM khususnya pertalite, membuat warga Kota Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya menyerbu SPBU setelah pasokan masuk ke SPUBU.

Pantauan Siwalimanews, Selasa (12/6) terlihat antrian panjang di kawasan jalan menuju Kampung Babar Kecamatan Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, tempat dimana terletaknya SPBU. Kendaraan bermotor maupun mobil mengantri sejak dilakukan proses pembongkaran BBM di SPBU tersebut.

Menyikapi adanya antrian panjang tersebut, Kabag  Ekonomi dan Sumber Daya Alam (EKSDA) Maluku Barat Daya Imanuel Maupula yang dikonfirmasi Siwalimanews mengaku, saat ini belum terjadi kelangkaan BBM.

“Hanya antrian saja yang panjang, tapi tidak terjadi kelangkaan karena BBM masih tetap ada,” ungkap Maupula.

Berdasarkan update terakhir, Senin (10/6) stok masih 19 ton. Pemerintah mengambil kebijakan pengisian dalam satu hari itu kalau bisa 5 ton dan pengisianpun dibatasi

“pengisian di SPBU dibatasi, untuk mobil 15 liter dan motor 3 liter sehingga kita mengantisipasi jangan sampai ruang-ruang ini orang manfaatkan,” ucapnya.

Menurutnya, BBM akan bertahan bisa sampai hari Jumat atau Sabtu. Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan SPBU, dimana semua dokumen terkait pengisian BBM tercatat ada 160 kilo liter yang sudah sementara diproses surat-suratnya.

“Kalau tidak ada halangan itu hari Rabu atau Kamis ini, maka hari Jumat atau Sabtu itu 160 kilo liter sudah ada disini. Dan untuk stok yang ada di SPBU 19 kilo liter, sehingga bisa bertahan sampai hari Jumat. BBM yang ada ini kita atur supaya mencukupi sampai pasokan baru datang,” ujarnya.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat, ketika melakukan pengisian BBM di SPBU tidak boleh membawa jerigen untuk pengisian.

“Kita sudah diarahkan untuk tidak boleh isi jerigen. Kita fokus untuk pengisian mobil dan motor untuk beraktivitas, karena memang stok sedikit terbatas sehingga kita mengatur supaya bisa semua mendapatkannya,” pungkasnya.(S-28)