AMBON, Siwalimanews – Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama, Yohanes Bayu Samodro meminta kepada 26 orang lulusan Sekolah Tinggi Pendidikan Agama Katolik (STPAK) Santo Yohanes yang  diwisudakan untuk jangan berhenti belajar.

“Saya ingatkan wisuda bukan purna tugas, bukan berhenti belajar. Ilmu yang kalian peroleh, harus terus diolah dan dikembangkan secara mandiri. Karena yang nanti mengadili tugas kalian adalah masyarakat,” pesan Bayu dalam sambutannya.

Dikatakan Wisuda adalah momen spesial yang paling ditunggu-tunggu oleh mahasiswa di seluruh dunia, dan kebahagiaan tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa, tetapi dirasakan juga oleh keluarga dan orang-orang dekat.

“Kenapa demikian, karena kelulusan tidak diraih dengan mudah dan dalam waktu singkat. Selama empat tahun mahasiswa harus berjuang keras, berdoa dan berusaha demi menyelesaikan tuntutan akademik,” ucap Bayu.

Ia juga meminta kepada para wisudawan dan wisudawati untuk bersyukur kepada Tuhan, maupun kepada semua yang berproses. Kembalilah kepada orang tua dan sujut kepadanya dan ucap terima kasih kalau anda telah dilahirkan didewasakan sampai pada saat ini.

Baca Juga: PKK Buru Sosialisasi Stunting

Dengan wisudanya para lulusan S1 pandidikan Agama Katolik hari ini, maka kalian dipangil dan diutus untuk ambil bagian dalam bidang pastoral dan katekese.

“Mengemban tugas dan kewajiban agar kaum beriman melalui pengajaran agama dan pengalaman hidup Kristiani menjadi hidup yang disadari penuh,” himbau Bayu.

Untuk diketahui wisuda tersebut digelar dalam rapat terbuka senat yang dipimpin Ketua STPAK Santo Yohanes Penginjil Ambon, Andreas Sainyakit dan dihadiri Uskup Amboina Mgr. Seno Ngutra, Kakanwil Kemenag Maluku Jamaludin Bugis dan para dosen serta orang tua mahasiswa yang diwisudakan. (S-39)