AMBON, Siwalimanews – Sekitar 20 tahun limbah restoran siap saji Kentucky Fried Chicken (KFC) yang berada di pusat perbelanjaan Ambon Plaza, mencemari kawasan tersebut.

Limbah milik restoran cepat itu tidak pernah disedot selama 20 tahun terakhir oleh pengelola Amplaz sebagai penang­gungjawab pada kawasan pusat perbe­lanjaan di Kota Ambon.

Hal ini diketahui, setelah Komisi III DPRD Kota Ambon bersama Pemkot melakukan on the spot dan diketahui sekitar 20 tahun limbah KFC tidak disedot. Hal ini tentu saja berdampak bau busuk yang mencemari kawasan Amplaz.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon Mourits Tamaela mengatakan, on the spot dilakukan untuk melihat langsung apa yang menjadi keluhan warga, terkait keberadaan limbah yang mengganggu kenyamanan warga, terutama saat beraktivitas di kawasan Amplaz.

“Kami melihat langsung kondisi yang ada, dan memang ternyata bau. Padahal,  DLHP sudah menyedot limbah itu,” ungkap Tamaela kepada wartawan di Balai Rakyat Belakang Soya Ambon, Senin (27/6).

Baca Juga: Salampessy Diduga Hentikan Seluruh  Proyek APBD 2022

Menurutnya, setelah melihat area luar kawasan Amplaz, komisi juga menyem­bangi restoran KFC, dengan memasuki area dapur mereka, untuk melihat langsung proses penyaringan limbah.

Kesimpulannya komisi meminta KFC maupun pengelola Amplaz, secepatnya menangani masalah tersebut.

“Pihak pengelola mengatakan akan memperbaiki kolam endapan limbah itu,” tuturnya.

Sebelumnya, dalam rapat bersama Komisi III, KFC, dan Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, pada Jumat (24/6) lalu, Area Manager KFC, Sirajudin Kaplale mengaku, tidak tahu dengan kondisi tersebut, karena menyangkut limbah, menjadi tanggung jawab pengelola.

“Endapan di bawah itu jadi tanggung jawab pengelola Amplaz, bukan kami dari pihak KFC. Limbah KFC sudah sesuai de­ngan SOP. Dimana semua koto­ran sudah melalui tahapan penyaringan, sehingga yang meluap di area parkir itu bukanlah limbah, melain­kan hanya air,” ujarnya.

Pernyataan ini tentu bertolak belakang dengan kondisi yang ada di area parkir Amplaz. Pasalnya, saat meninjau area parkir dimana limbah itu mengendap, komisi sempat membuka tutupan dimana limbah itu mengendap, dan bau busuk yang ditimbulkan bukanlah dari sisa air seperti yang dimaksudkan pihak KFC.

Terkait kondisi itu, pengelola Amplaz ha­nya menyampaikan permohonan maaf ka­rena tidak melakukan penyedotan selama ini. Pihak pengelola berjanji akan segera memperbaiki kolam endapan milik Amplaz itu, dengan melakukan pelebaran, dari yang saat ini hanya ukuran 1×1 meter.

“Kami minta maaf. Kami akan bongkar ulang, kita perluas lagi kolam endapan­nya. Senin (hari ini- red) mulai dibongkar,” janjinya. (Mg-1)