AMBON, Siwalimanews – Pencarian tiga anak buah kapal KM Sweet yang tenggelam di perairan Laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah dihentikan.

Pasalnya, selama 7 hari pencarian tim operasi SAR tidak menemukan tiga dari ABK KM Sweet yang tenggelam pekan lalu.

“Memasuki Ops SAR hari ke-7, tim SAR gabungan yang menetap sementara di dermaga Desa Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah sejak hari ke-4, sekitar pukul 08.00 WIT tim SAR gabungan bergerak melanjutkan Ops pencarian 3 korban yang masih dinyatakan hilang,” jelas Kepala Kantor SAR Ambon, Muhammad Anwar dalam rilisnya yang diterima Siwalimanews di Ambon, Selasa (19/3).

Dikatakan, dalam pencarian tersebut tim SAR menggunakan KN SAR Abimanyu. Tim terdiri dari Basarnas, Lantamal IX, Polairud Polda Maluku, dan keluarga korban bergerak menuju beberapa titik koordinat sesuai dengan perhitungan SAR Maps hari ke-7, dimana area pencarian diperluas hingga 137 nautical mil (NM)

Hingga sore hari, upaya pencarian ketiga korban yang masih hilang tak jua menemukan tanda-tanda keberadaan.  Hasil evaluasi bersama tim SAR gabungan menyatakan operasi pencarian selesai dan ditutup.

Baca Juga: Saksi Ganjar-Mahfud Tolak Hasil Pilpres di Maluku

Dia menyayangkan adanya informasi bahwa tiga korban tenggelam KM Sweet ini telah ditemukan di Kabupaten Seram Bagian Timur dalam keadaan selamat, padahal ketika ditelusuri informasi tersebut tidak benar.

“Tanggal 17 Maret kemarin, beredar informasi yang diterima tim bahwa ketiga korban ditemukan di perairan SBT dalam keadaan selamat. Namun setelah tim gabungan berkoordinasi dengan Unit Siaga SAR SBT dan Polairud SBT, informasi tersebut tidak benar adanya. Kami sangat menyayangkan ada masyarakat yang tega menyebarkan informasi seperti itu. Kedepan apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban atau korban ditemukan maka pihaknya akan membuka kembali untuk proses evakuasi,” ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat dihantam gelombang saat berlayar diperairan laut Banda, Kapal Motor Ikan Sweet tenggelam.

Beruntung 5 anak buah kapal (ABK) berhasil ditemukan dalam kondisi selamat sementara 3 ABK lain dinyatakan hilang.

Kepala Kantor SAR Ambon, Muhammad Arif Anwar kepada wartawan di Ambon, Kamis (14/3) menjelaskan, setelah mendapat laporan kecelakaan kapal tersebut pada Rabu (13/3), Tim SAR gabungan yang melibatkan Basarnas, Polairud Polda Maluku, dan keluarga korban melakukan operasi pencarian delapan orang ABK KM. Sweet yang masih hilang di perairan laut Banda.

Beberapa titik koordinat pun dilalui tim sar gabungan guna melakukan ops pencarian korban.

“Selain pencarian tim SAR gabungan juga melakukan koordinasi dengan SROP Ambon guna memapelkan informasi kecelakaan ini terhadap kapal-kapal yang melintasi di sekitar perairan laut Banda,” jelas Anwar.

Kata Anwar, upaya pencarian korban serta lintas koordinasi antar unsur terkait terhadap pencarian 8 orang ABK KM Sweet, menemukan titik terang. Sekitar pukul 19.00 WIT, Comm Centre Basarnas Ambon menerima informasi dari Matheus (pengurus kapal) bahwa, pada pukul 17.35 WIT 5 orang ABK KM.Sweet berhasil ditemukan oleh Kapal KM.Yondri 03 di perairan Laut Banda.

“Kelima korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan langsung dievakuasi keatas Kapal KM.Yondri guna mendapatkan perawatan. Sementara tiga korban lainnya masih dinyatakan hilang, dan akan dilanjutkan pencarian hari ini,” ujarnya.

Diketahui kapal naas tersebut bertolak dari Pulau Banda Neira tujuan Dermaga Perikanan, Desa Tantui, Kota Ambon. Namun dalam perjalanan kapal dihantam gelombang mengakibatkan rusak badan kapal hingga tenggelam.(S-10)