AMBON, Siwalimanews – Seorang costumer ngamuk ke distributor ekspedisi J&T karena barang yang dikirim tidak kunjung diterima.

Padahal, saat pesan, masyarakat yang notabennya adalah costumer, sudah membayar biaya pengiriman ekspedisi. Beberapa orang bahkan meluapkan kekesalan mereka pada ekspedisi yang satu ini, via media sosial.

Tidak hanya soal itu, karyawan-karyawan dari ekspedisi ini juga dikenal tidak sopan dalam melayani costumer, terutama mereka yang sedang komplen karena barang mereka tidak kunjung diterima. Ternyata itu tidak membuat pelayanan pada ekspedisi ini berubah.

Seperti yang terjadi disalah satu cabang J&T di Kota Ambon, yakni J&T Cabang Teluk Ambon, peristiwa ini dialami langsung oleh Alfaji Payapo, Admin lowongan kerja kota ambon ini mengaku kesal dengan ulah ekspedisi tersebut. Pasalnya, buruknya pelayanan J&T, bukan kali pertama.

“Bukan pertama kali, sudah berulang kali dengan kejadian yang sama yang diberikan oleh Perusahan Jasa Pengantaran JNT di Kota Ambon, terkhusus J&T Teluk Ambon. Paket yang kita pesan, pada saat cek resi via online statusnya terkirim, bahkan sudah tercantum nama penerima paket tersebut, akan tetapi paket/barangnya belum sampai ke alamat tertera,” tuturnya kepada Siwalima, Minggu (4/9).

Baca Juga: Penyaluran Terlambat, Penyebab Kelangkaan Mitan

Dari itu, dirinya berinisiatif mendatangi kantor J&T, dan dan ternyata, paketnya masih tersimpan di gudang J&T Express Teluk Ambon.

“Kita pesan online sekalian bayar ongkos kirimnya sebesar sekitar 60-70 ribu agar paket tersebut dapat diantar ke alamat yang sudah diberikan saat pemesanan online. Paket sudah sampai ke J&T 3-4 hari bahkan 1 minggu dan tidak diantarkan ke alamat yang sudah tertera,” kesalnya.

Ia mengaku J&T di Kota Ambon terutama cabang Teluk Ambon itu pelayanannya sangat mengecewakan dan tidak bagus. Untuk itu dia meminta, agar managemen dapat memperbaiki pelayanannya, jika tidak, maka pihaknya akan mendesak agar ijin operasional ekspedisi yang satu itu, agar dicabut.

“Kalau seperti ini terus, cabut saja operasional JNT di Kota Ambon. Dan jika hal ini tidak gubris pihak J&T, saya akan lanjutkan melapor ke pihak berwenang untuk menertibkan J&T di Kota Ambon. Ini bukan soal besaran ongkos kirim dan waktu pengiriman barang, tapi soal kenyamanan kita sebagai costumer,” tandasnya. (S-25)