AMBON, Siwalimanews – Sejumlah barang kebutuhan naik tipis jelang Ramadan membuat Maluku mengalami inflasi year on year (y-on-y) bulan Februari 2025 di Provinsi Maluku sebesar 1,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,97.

Sementara inflasi year on year (y-on-y) pada bulan Februari 2024 di Provinsi Maluku sebesar 3, 02 persen.

“Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Maluku Tengah sebesar 2,85 persen dengan IHK sebesar 106,10 dan terendah terjadi di Kota Tual sebesar -1,20 persen dengan IHK sebesar 105,34,” kata Kepala BPS Maluku Maritje Pattiwaellapia dalam rilis yang diterima Siwalima, Senin (3/3).

Ia menyebut Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya 9 indeks kelompok pengeluaran yakni  kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 8,23 %.

Kemudian kelompok kesehatan 6,15 %, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,10 %, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,76 %, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,44 %.

“Secara umum, perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2025 dibandingkan Februari 2024 menunjukkan tren kenaikan,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku di tiga kabupaten kota, pada Februari 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar 1,33 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 104,58 pada Februari 2024 menjadi 105,97 pada Februari 2025.

“Tingkat deflasi m-to-m sebesar 0,63 persen dan tingkat deflasi y-to-d sebesar 0,95 persen,” katanya.

Ekspor Turun

Sementara itu BPS Maluku juga mencatat terjadi penurunan ekspor cukup besar di awal tahun 2025.

Ekspor Maluku Januari 2025 sebesar US$ 4,77 juta, turun sekitar 53,73 persen dibanding Desember 2024 sedangkan impor Maluku Januari 2025 sebesar US$ 30,12 juta juga turun sekitar 31,26 persen.

“Jika dibandingkan dengan ekspor Januari 2024 senilai US$ 8,22 juta maka ekspor bulan Januari 2025 mengalami penurunan  sekitar 42,02 persen,” terang Pattiwaellapia.

Ekspor Maluku bulan Januari 2025 lanjutnya berasal dari sektor non migas dengan negara tujuan ekspor ke kawasan negara Asia lainnya senilai US$ 4,77 juta.

“Total nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pela­-buhan luar Maluku pada Januari 2025 mencapai US$ 1,48 juta atau turun  29,40 persen dibanding Desember 2024,” katanya.

Pada Januari 2025, nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku mengalami penurunan sekitar 68,99 persen  dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Sementara itu impor Maluku bulan Januari 2025 mencapai US$ 30,12 juta atau turun sekitar 31,26 persen dibandingkan impor Desember 2024  (US$ 43,81  juta).

“Jika dibandingkan dengan impor Januari 2024 senilai US$ 32,64 juta maka impor pada Januari 2025 mengalami penurunan sekitar 7,72  persen,” ungkapnya.

Menurutnya negara asal impor Maluku pada Januari 2025 berasal dari kawasan  negara anggota Asean senilai US$ 29,55 juta dan kawasan Asia  lainnya senilai US$ 0,57 juta. (S-09)