AMBON, Siwalimanews – Menindaklanjuti permintaan Ketua Latupatti Jazirah Lehitu (Raja Hitu Mesing) H Ali Salamat yang menemui Pangdam XVI Pattimura pada beberapa hawaktu lalu yang menyampaikan tentang situasi paska terjadinya konflik antara Desa Wakal dan Desa Hitu, yang situasi saat ini sudah aman dengan sendirinya.

Namun dengan keadaan tersebut, ia meminta kepada Pangdam untuk tidak dibiarkan begitu saja akan tetapi harus ada penyelesaian dan pengamanan dari aparat keamanan dengan harapan kedua desa tersebut bisa menjalankan aktivitas dengan aman dan tanpa ada rasa was-was.

Terkait hal tersebut, maka Penjabat Bupati Malteng Muhamat Marasabessy menemui Pangdam XVIPattimura Mayjen Ruruh A Setyawibawa untuk bersilaturahmi sekaligus membahas tentang penanganan konflik yang terjadi di wilayah Maluku khususnya di Desa Wakal dan Desa Hitu.

Kedatangan Penjabat Bupati malteng itu diterima Pangdam XVI Pattimura Mayjen Ruruh A Setyawibawa di ruang kerjanya, Jumat (28/7). Pertemuan antara kedua pejabat daerah itu dihadiri sejumlah pejabat diantaranya, Direskrimum Polda Maluku Kombes Pol Andri Iskandar, Dandim 1504 Pulau Ambon Letkol Arh Tengku S Sonatha, Kapolresta Pulau Ambon Kombes Pol Driyano A Ibrahim, Kasi Intel Kasrem 151 Binaiya Letkol Inf Syarifuddin, Pabandya Pam Sinteldam XVI Pattimura Letkol Inf Bayu Arisstandi, Danden Inteldam XVI Pattimura Mayor Inf Roni Faturohman.

“Harapannya dengan pertemuan ini Pangdam bisa mendukung dan membantu untuk menyelesaikan permasalahan antara kedua desa tersebut, demi terciptanya kondusifitas keamanan dan kenyamanan masyarakat,” harap bupati.

Baca Juga: Sejumlah Infrastruktur Rusak, Komisi III Bakal Panggil BPJN

Menanggapi Hal tersebut Pangdam mengatakan, pemasalahan konflik ini antara Desa Hitu dan Desa Wakal harus segera ditangani dan diselesaikan, tidak perlu banyak berdiskusi segera untuk ditindaklanjuti apa yang harus dilakukan, karena keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah tugas aparat keamanan.

“Saya, dalam hal ini Kodam XVI Pattimura siap membantu kapanpun jika diperlukan demi menciptakan kondusifitas wilayah Maluku,” ucap Pangdam. (S-06)